Harga Cabai di Pati Ngegas, Rp 5 Ribu Cuma Dapat Segenggam

Harga Cabai di Pati Ngegas, Rp 5 Ribu Cuma Dapat Segenggam

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 05 Des 2025 13:55 WIB
Harga Cabai di Pati Ngegas, Rp 5 Ribu Cuma Dapat Segenggam
Suasana di Pasar Puri Pati, Jumat (5/12/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Sejumlah komoditas dapur mengalami kenaikan signifikan di Pati jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Paling kentara adalah cabai dan daging ayam yang kenaikannya cukup tinggi.

Seperti di Pasar Puri Pati, pedagang sembako, Sumail, menjelaskan harga cabai mengalami kenaikan beberapa hari ini. Seperti cabai jenis setan dan rawit mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Yang naik cabai setan dari dulu Rp 60 ribu capai mencapai Rp 80 ribu, rawit Rp 38 ribu menjadi Rp 42 ribu per kilogram," kata Mail ditemui di Pasar Puri Pati, Jumat (5/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya, harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp 38 ribu menjadi Rp 55 ribu. Kemudian harga telur juga mengalami kenaikan dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Stoknya lancar. Penyebab kenaikan harga belum tahu pasti, mungkin menjelang Natal dan tahun baru," kata Mail.

Mail melanjutkan, dampak kenaikan harga, banyak pembeli yang mulai mengurangi pembelian. Ia mengaku terpaksa melayani warga yang beli cabai Rp 5 ribu.

"Beli sedikit karena harga mahal. Biasanya Rp 5 ribu, beli Rp 6 ribu ya kita layani," terang dia. Pantauan detikJateng, Rp 5.000 dapat cabai segenggam.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam. Belakangan ini harga daging ayam per kilogram dari Rp 37 ribu menjadi Rp 40 ribu.

"Saat ini per kilogram Rp 40 ribu sekarang Rp 37 ribu sampai Rp 38 ribu. Harga hidup sudah naik Rp 3 ribu," kata pedagang ayam, Riris, ditemui di lokasi.

Menurut Riris, kenaikan harga ini juga berdampak pada sepinya permintaan. Biasanya sehari bisa menjual 2 kuintal daging ayam, kini hanya sekitar 1,5 kuintal setiap hari.

"Peminat sudah kurang, soalnya harga tinggi. Terus karena banyak program MBG, jarang orang beli daging ayam," jelas dia.

"Sehari biasanya capai 2 kuintal kadang kurang. Kalau sepi paling 1,5 kuintal saja. Berkurang banyak," lanjut dia.

Pedagang cabai lainnya, Nurdea, menjelaskan harga kebutuhan dapur yang naik saat ini ada bawang merah dan cabai jenis setan. Bawang merah biasanya Rp 43 ribu ini satu kilogram menjadi Rp 55 ribu.

"Kemudian sama cabai paling tinggi yang setan itu sampai Rp 80 ribu," jelasnya.

Dia mengaku kenaikan harga ini diperkirakan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Kemungkinan mau Natal dan Tahun Baru," ungkap dia.

Kenaikan harga ini begitu dirasakan pembeli. Salah satu warga, Ida Nurzaman, mengaku terpaksa mengurangi jumlah kebutuhan dapur. Dia meminta agar harga kebutuhan sembako tidak naik tajam apalagi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Bawang merah sama cabai pada naik semua. Bawang merah Rp 43 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Terus cabai paling tinggi yang setan Rp 60 ribu per kilogram," tutur dia ditemui di lokasi.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia pun terpaksa mengurangi jumlah kebutuhan dapur yang dibeli. Seperti cabai dia hanya membeli separuh saja dari biasanya.

"Ya mensiasati mengurangi pembelian, dan biasa membuat sambal itu membuat sedikit saja," jelas dia.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads