Curhat Warga Terdampak Bendungan Jragung Harap Rumah Relokasi Cepat Selesai

Curhat Warga Terdampak Bendungan Jragung Harap Rumah Relokasi Cepat Selesai

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 31 Jul 2024 17:58 WIB
Kondisi Dusun Kedungglatik yang terdampak proyek Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang, Rabu (31/7/2024).
Kondisi Dusun Kedungglatik yang terdampak proyek Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang, Rabu (31/7/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Warga Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Pringapus, Kabupaten Semarang, berharap rumah relokasi yang disediakan pemerintah cepat selesai. Mereka mengaku sudah tidak betah tinggal di rumah karena aktivitas proyek Bendungan Jragung.

"Di sini juga sebenarnya warga nggak betah, mau segera ke relokasi, debu, jalan licin," kata perwakilan warga Kedungglatik, Andre Arifin saat ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2024).

Sejak ada aktivitas proyek bendungan tersebut, dusun itu yang dulu asri kini menjadi berdebu. Bila hujan, jalan di sekitar lokasi menjadi licin karena debu yang menempel di jalan berubah menjadi lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para warga juga tak mengetahui kapan bangunan relokasi yang disediakan pemerintah akan selesai. Meski begitu, dia menyebut hampir seluruh warga sudah mendapat uang ganti rugi atas tanah dan rumah mereka.

"Warga masih menunggu kesiapan lahan relokasi, kami masih menunggu kalau pembayaran sih sampun tinggal makam sama masjid dan warga dua orang," katanya.

ADVERTISEMENT
Penampakan lahan relokasi Dusun Kedungglatik yang tergusur Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang, Rabu (31/7/2024).Penampakan lahan relokasi Dusun Kedungglatik yang tergusur Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang, Rabu (31/7/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Selain itu, warga ingin cepat-cepat pindah juga karena ingin segera menata hidup mereka. Sebab, dengan adanya proyek bendungan itu lahan Perhutani yang biasa digunakan warga untuk bertani ikut terdampak.

"Mayoritas bapak-bapak ada yang bekerja di proyek walaupun dibayar Rp 75 ribu per hari, sebagian ibu-ibu ada yang jualan di proyek makanya kami ingin segera pindah ke relokasi supaya bisa menata hidup lagi," tambahnya.

detikJateng sempat mengunjungi lahan yang disediakan untuk warga Kedungglatik. Hingga sore ini, belum nampak aktivitas pembangunan selain pengeboran sumur di lokasi tersebut.

Meski begitu, lahan tersebut sudah dibatasi dengan tali plastik yang ditandai dengan nomor yang mencapai 82 nomor. Tiang listrik juga sudah terpasang di lokasi.

"Rumah relokasi menjadi tanggung jawab PUPR tapi Dirjen Perumahan, tapi jalannya sedang review di BPKB nanti kalau sudah selesai kita kerjakan pembangunan jalannya, yang dari SDA sendiri sudah mulai pengeboran (sumber air) di sana," kata PPK Bendungan Jragung, Wahyu Yoga Pena saat dimintai konfirmasi mengenai hal itu.




(rih/aku)


Hide Ads