Ribuan Warga Demak Terdampak Banjir, Sebagian Pilih Bertahan di Rumah

Ribuan Warga Demak Terdampak Banjir, Sebagian Pilih Bertahan di Rumah

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 19 Mei 2025 15:44 WIB
Ratusan rumah terendam banjir di Kecamatan Bonang, Senin (19/5/2025).
Ratusan rumah terendam banjir di Kecamatan Bonang, Senin (19/5/2025). Foto: dok BPBD Demak
Demak -

Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Demak, Suprapto, menyebut ada ribuan warga di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang yang mengalami kebanjiran hingga hari ini. Dia mengatakan ada sebagian warga yang mengungsi ke rumah kerabat, sebagian lainnya memilih bertahan di rumah.

"Rumahnya ratusan. Jiwanya kurang lebih 4.500-an. Kalau tindak lanjut dari BPBD pemantauan, karena dari masyarakat tidak mau dievakuasi," katanya saat dihubungi detikJateng, Senin (19/5/2025).

"(Nggak ada evakuasi?) Nggak ada. Masih pada bertahan di rumah masing-masing, yang tidak ya ke rumah saudara," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui banjir imbas jebolnya tanggul Sungai Tuntang terjadi sejak Minggu (18/5) kemarin. Suprapto menyebut saat ini ketinggian air di dalam rumah mencapai 10-40 sentimeter.

"Jalan perkampungan di jalan kampung itu sekitar antara 20-70 sentimeter," ujar Suprapto.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan jebolan tanggul Sungai Tuntang juga semakin bertambah dibanding kemarin. Saat ini ada tiga titik jebolan dengan titik paling lebar mencapai 20 meter.

"Kemarin yang jebol awalnya hanya 2-3 meter, tapi sekarang sekarang sudah 10-15 meter. Ada yang sampai 20 meter, karena ada jebolan tiga titik ini. Hampir semua rumah dari dua desa kemasukan air," lanjutnya.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merendam lahan pertanian dan perikanan milik warga. Ada sekitar 100 hektare (ha) sawah di Desa Karangrejo, 50 ha sawah di Desa Kembangan, dan 50 ha tambak yang terendam.

Untuk Karangrejo 120 hektar. Itu termasuk sawah dan tambak.

"Jalan perkampungan di jalan kampung itu sekitar antara 20-70 sentimeter," kata Suprapto.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena jebolan ini kan di tengah sawah. Air masuknya ke persawahan dulu baru ke kampung," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang dan kiriman air dari Bendungan Glapan. Ada sebanyak 7 desa di lima kecamatan yang terdampak banjir tersebut.

Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan menjelaskan, banjir yang terjadi merupakan dampak dari bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh hujan lebat di hulu Sungai Tuntang serta tingginya debit kiriman air dari Bendungan Glapan.

"Banjir dan genangan terjadi Minggu (18/5/2025). Sebabnya karena terdapat kiriman air dengan debit tinggi dari bendungan Glapan," kata Bergas saat dihubungi detikJateng, Senin (19/5/2025).




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads