Seger! Warga Boyolali Raup Cuan dari Produksi Degan Jelly

Seger! Warga Boyolali Raup Cuan dari Produksi Degan Jelly

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 03 Okt 2023 18:05 WIB
Degan jelly bikinan warga Boyolali, Jawa Tengah. Foto diambil Selasa (3/10/2023).
Degan jelly bikinan warga Boyolali, Jawa Tengah. Foto diambil Selasa (3/10/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Es kelapa muda menjadi incaran banyak orang di tengah terik kemarau ini. Di tangan pasangan asal Boyolali, kelapa muda alias degan ini bisa dinikmati melalui sajian yang unik.

Ya, degan jelly namanya. Dikembangkan oleh Novia Karmiana (35) bersama suaminya, Muhammad Nur (37). Produk degan jelly buatannya itu pun menembus pasar di resto-resto maupun kafe yang ada di Boyolali.

Air kelapa muda itu pun menjadi jelly dengan tekstur lembut. Degan jeli ini tak menghilangkan dagingnya. Masih tetap ada. Sehingga selain menikmati air kelapa muda yang sudah menjadi jelly, konsumen tetap bisa menikmati daging degan itu dan tinggal mengeruknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemasarannya masih lokal Boyolali. Ada 6 resto yang sudah kerja sama dengan kami. Selain itu juga kami pasarkan secara online," kata Novia Karmiana, Selasa (3/10/2023).

Usaha itu baru berjalan sekitar tiga bulan terakhir. Produksi degan jelly dan coco thumb itu pun masih dilakukan di dapur rumahnya, di Kampung Bhayangkara, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota. Juga di garasi rumah sebagai gerainya.

ADVERTISEMENT

Di luar rumah samping dapur terdapat mesin pengupas kelapa. Disampingnya terdapat sejumlah keranjang berisi kelapa muda. Ada juga meja untuk membuka kelapa muda tersebut setelah dikupas kulitnya membulat.

Selanjutnya, kedua ujungnya dirapikan. Lalu, direndam air sekitar 15 menit. Setelah itu, kelapa muda dibuka untuk diambil airnya. Air kelapa muda inilah yang diolah menjadi jelly.

Novia mengemukakan, usaha degan jelly itu baru berjalan sekitar tiga bulan terakhir. Sejak bulan Juli lalu. Ide awalnya, dari jalan-jalan di Solo. Di sebuah resto, dia mencoba mencicipi sajian degan jelly.

"Kami coba kok enak. Biasanya degan itu kan es degan gitu kan ya. Ini degan tapi berbentuk jelly. Nah dari situ kita tertarik," katanya.

Degan jelly bikinan warga Boyolali, Jawa Tengah. Foto diambil Selasa (3/10/2023).Degan jelly bikinan warga Boyolali, Jawa Tengah. Foto diambil Selasa (3/10/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

Mereka pun mencoba menirunya. Uji coba membuat degan jelly itu pun berlangsung sekitar satu bulan untuk mendapatkan takaran yang pas. Hasil uji coba dibagikan ke teman-temannya untuk mencicipinya.

"Awalnya tekstur jelly itu keras, akhirnya kita kurangi lagi takarannya segala macem, akhirnya sudah dapat takaran yang pas," papar dia.

Selengkapnya baca halaman berikutnya

Sedangkan bentuk kupasan kelapa muda, menurut Novia, terinspirasi saat liburan ke Bali. Di sana membeli kelapa muda dengan sajian kupas utuh. Konsep ini kemudian digabungkan dengan isi jelly.

"Kami cari bagaimana mengupas kelapa itu. Juga bagaimana setelah dikupas tapi warnanya tetap fresh, tidak coklat, kami mengalami trial dulu. Ternyata direndam di air dulu, baru diangkat ditiriskan," imbuhnya.

Pemasaran, lanjut dia, awalnya dititipkan di resto milik temannya di Selo, Boyolali. Ternyata produknya diterima masyarakat.

"Laku keras. Akhirnya getok tular kan. Alhamdulillah sampai sekarang. Kita tawarkan ke beberapa resto di Boyolali. Alhamdulillah omzet kita yang tadinya titip-titip itu, yang tadinya kita coba jualan di pinggir jalan, sekarang sudah nggak sempat jualan di pinggir jalan karena kebutuhan resto saja kita sudah cukup repot," ujar Novia.

Permintaan degan jelly mulai melejit. Dari produksi awal hanya bijian sampai belasan biji saja. Kini sehari bisa produksi sampai 50- 80 biji per hari. Tiap resto meminta kiriman dari 30 hingga 100 biji per minggu.

"Harganya dari kami degan jelly Rp 18 ribu - Rp 20 ribu. Sedangkan jeli buah itu Rp 25 ribu," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(ahr/apl)


Hide Ads