.webp)
Seorang warga Lumajang berhasil meraih pendapatan hingga Rp 5 juta dari pembuatan kaligrafi dengan teknik pyrography atau teknik bakar. Berbeda dari kaligrafi biasa yang menggunakan cat warna, teknik ini menghasilkan karya dengan efek bakar yang unik.
Muhammad Rizal, warga Desa Sumber Wringin, Kecamatan Klakah, adalah perajin kaligrafi lukis bakar tersebut. Proses pembuatannya diawali dengan menggambar pola kaligrafi menggunakan pensil di atas papan kayu pinus. Dengan tangan terampil, ia merangkai tulisan Arab yang indah.
Setelah pola selesai, Rizal menggunakan solder dengan dua jarum bengkok di ujungnya untuk menggores papan kayu, menciptakan efek bakar khas pyrography. Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi agar hasilnya rapi dan estetis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk membuat kaligrafi lukis bakar ini membutuhkan ketepatan goresan dan kerapian agar hasil karya kaligrafi bakar indah," ujar Muhammad Rizal kepada detikJatim, Senin (17/3/2025).
Menjelang bulan suci Ramadan, permintaan kaligrafi lukis bakar meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa. Rizal pun telah menyelesaikan belasan pesanan dari para pembeli.
Harga satu karya kaligrafi lukis bakar berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000, tergantung tingkat kesulitannya. Dengan banyaknya permintaan, Rizal mampu meraup penghasilan hingga Rp 5 juta dari usahanya.
Salah satu pembeli, Nizar, mengungkapkan bahwa teknik lukis bakar memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan kaligrafi dengan cat warna.
"Kaligrafi lukis bakar ini memiliki keunikan jika dibandingkan menggunakan cat. Harganya pun terjangkau jika melihat hasil karya kaligrafi yang dihasilkan," kata Nizar.
Keunikan dan nilai seni dari teknik pyrography ini menjadikan kaligrafi lukis bakar semakin diminati, terutama sebagai dekorasi rumah atau hadiah bernilai estetika tinggi.
(irb/hil)
