Menteri PUPR Sebut Tol di Tanah Sultan Ground Jogja Sudah Bisa Dikerjakan

Menteri PUPR Sebut Tol di Tanah Sultan Ground Jogja Sudah Bisa Dikerjakan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Rabu, 21 Jun 2023 18:55 WIB
Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021)
Ilustrasi. Lahan proyek tol di Sleman. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Sleman -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan perkembangan terkini pembangunan jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Basuki menyebut pembangunan tol di tanah karakteristik khusus seperti tanah Sultan Ground (SG) sudah bisa dilakukan.

"Bisa (konstruksi jalan tol Jogja-Bawen dikerjakan di tanah berkarakteristik khusus)," kata Basuki kepada wartawan di Sleman, DIY, Rabu (21/6/2023).

Basuki menyampaikan konstruksi bisa jalan karena palilah untuk tanah berkarakteristik khusus yang akan dimanfaatkan untuk proyek nasional tersebut sudah dikeluarkan. Palilah merupakan surat izin sementara pemanfaatan tanah kasultanan dan kadipaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Palilah sudah ada," katanya.

Terkait skema untuk tanah khusus di jalan tol ini, Basuki belum bisa menerangkan secara detail apakah menggunakan sewa atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Kalau menurut yang saya baca kan tidak bisa diganti rugi. Jadi pakai aja, kelihatannya iya, detailnya saya belum tahu, (sharing profit) ya mungkin nanti," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait proyek jalan tol Jogja-Solo, juga masih terus berjalan sesuai arahan. Targetnya pada 2024 nanti konstruksi jalan tol tersebut sudah sampai di wilayah Purwomartani.

"Kalau untuk Jogja-Solo nanti 2024 ini sudah sampai Purwomartani. Jogja-Solo kan sudah mulai. Nanti 2024 selesai sampai Purwomartani," pungkasnya.

Sebelumnya, Penghageng Tepas Panitikismo atau Kepala Pertanahan Keraton Jogja GKR Mangkubumi menyampaikan penolakan Keraton Jogja untuk menyerahkan hak milik SG terdampak Tol Jogja-Bawen.

Meski menolak melepaskan tanahnya, Keraton Jogja masih mendukung pembangunan proyek jalan tol itu. Bahkan, mereka bersedia meminjamkan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan tol, tanpa mengharap bayaran maupun sewa.

"Ya pakai saja, yang penting tanah kami tidak hilang," kata Mangkubumi kepada wartawan, Kamis (14/4). Menurutnya, tawaran itu juga sudah disampaikan ke Kementerian PUPR.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Jalan Tol Jogja-Bawen Totok Wijayanto saat dihubungi wartawan pada Rabu (20/4) mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, ada enam bidang Sultan Ground yang terkena dampak pembangunan Tol Jogja-Bawen dengan total luas 1.548 meter persegi.




(rih/apl)


Hide Ads