GM 2 Bandara di Jogja soal Abu Vulkanik Merapi: Angin ke Barat Kita Aman

GM 2 Bandara di Jogja soal Abu Vulkanik Merapi: Angin ke Barat Kita Aman

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Senin, 13 Mar 2023 18:49 WIB
Kondisi bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY.
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

PT Angkasa Pura I memastikan dua bandara di Jogja yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Adisutjipto tetap beroperasi normal di tengah erupsi Gunung Merapi sejak 3 hari terakhir. Pengujian kadar abu vulkanik dengan metode paper test telah dilakukan dan hasilnya negatif.

"Hingga saat ini hasil paper test menunjukkan nihil abu vulkanik di kedua bandara tersebut," kata General Manager (GM) YIA dan Adisutjipto, Agus Pandu Purnama saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (13/3/2023).

"Sehingga penerbangan baik di YIA maupun Bandara Adisutjipto tetap beroperasi normal, artinya tidak ada perubahan rute maupun pengalihan jalur penerbangan," imbuh Pandu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandu menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan, diketahui abu vulkanik imbas erupsi Merapi mengarah ke barat laut. Sehingga abu vulkanik Merapi tidak mengganggu aktivitas penerbangan di YIA Kulon Progo maupun di Bandara Adisutjipto, Sleman.

"Kalau arah angin ke barat kita masih aman. Pagi tadi ada perubahan angin yang tadinya ke barat daya menjadi timur. Tapi ke timur, kita aman karena Bandara Adisutjipto adanya di selatan. Kalau ke timur arahnya ke Solo," ujar Pandu.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, pihaknya terus melakukan pengawasan secara berkala untuk menentukan langkah-langkah lanjutan. Pengawasan dilakukan bersama jajaran AirNav.

"Kami selalu monitor dari penerbangan yang datang dan pergi. Kita juga selalu komunikasi dengan AirNav untuk menginformasikan rute yang dilalui masih aman," jelasnya.

Seperti diketahui, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami erupsi pada Sabtu (11/3) hingga hari ini.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat yang berada dalam radius 7 km dari puncak Merapi untuk menjauh.




(dil/ams)


Hide Ads