Seorang pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah, beternak kodok lembu atau American bullfrog. Dari ternak hewan amfibi itu, ia bisa mendapatkan cuan yang menguntungkan.
Adalah Taufiq Charlandu (21) warga Dusun Tambarejo, Desa Delanggu, Kecamatan Butuh, Purworejo, yang sehari-harinya sibuk dengan kodok. Candu sapaannya, mengembangbiakkan kodok untuk dijual sebagai konsumsi.
"Ini saya usaha katak (kodok, red) lembu atau bullfrog. Awal saya lihat di sini banyak yang cari katak terus ada pengepulnya juga," kata Candu saat ditemui detikJateng di rumahnya, Selasa (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candu mulai melirik budidaya kodok sebagai usaha yang menjanjikan karena banyak yang mencarinya. Dia pun terinspirasi membudidayakan kodok setelah melihat banyak warga yang berburu kodok di sawah.
"Saya pikir mosok nggak ada peternakan gitu. Soalnya konsumsi juga banyak warga lokal. Ternyata ada saya coba sampai sekarang ini alhamdulillah membuahkan hasil lumayan," jelasnya.
Jenis kodok lembu ini berukuran jumbo dan biasa dicari untuk bahan kuliner Chinese food, swikee. Proses perawatannya pun terbilang tak rumit.
Setiap pagi dan sore hari, Candu rutin mengganti air kolam di pekarangan rumahnya yang berisi ribuan kodok lembu. Untuk pakan, ia memberinya dengan pelet ikan lele yang dicampur dengan tetes air tebu sebagai vitamin tambahan.
"Katak ini untuk konsumsi biasanya restoran China swikee. Perawatannya mudah, sehari kuras air dua kali. Pakan gunakan pelet lele. Campuran tetes tebu sebagai vitamin, selingan jangkrik," tambahnya.
![]() |
Meski baru setahun menjalani ternak kodok, Candu mengaku bisnis tersebut sangat menjanjikan. Selain pembesaran, ia juga memiliki sejumlah indukan kodok lembu untuk pembibitan.
Kodok tersebut bisa dipanen setiap empat bulan sekali dengan omzet belasan juta rupiah.
"(Panen) Empat bulan sekali. Untuk prospek ke depan menjanjikan, karena kebutuhan di pasar juga masih kurang-kurang (suplainya)," lanjutnya.
Harga kodok lembu atau American bullfrog di pasaran sekitar Rp 35 ribu per kilogram katak hidup dan Rp 140 ribu per kilogram untuk kodok yang telah disembelih dan dicuci bersih. Dia mengatakan permintaan kodok lembu datang dari sejumlah daerah di Indonesia di antaranya Jakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan hingga Manado.
"Jualnya ke Jatim, Jakarta. Luar pulau ada Manado, Kalimantan, Lampung ada kebanyakan," pungkasnya.
Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.
(ams/sip)