Basuki awalnya menjelaskan sebanyak 16 ribu pekerja akan masuk mulai bulan depan. Pihaknya pun segera menyiapkan 22 tower khusus untuk para pekerja.
"Nanti ini Februari-Maret baru mulai masuk pekerja fisiknya, kira-kira akan ada 16 ribu pekerja konstruksi. Itu di sana tidak boleh dengan bedeng-bedeng. Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib," kata Basuki ditemui di UC Hotel UGM, Jumat (27/1/2023).
Dijelaskan Basuki, hal itu demi menjaga agar kawasan proyek bebas dari kesan kumuh. Selain itu, pekerja konstruksi juga akan diberikan dapur umum yang lebih layak sehingga tidak ada warteg di sekitar lokasi IKN.
"Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, nggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaallah. Bukan kita nggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tegasnya.
Lebih lanjut, para pekerja yang masuk itu akan mengerjakan pekerjaan dasar. Seperti pembangunan kantor, istana presiden, kantor menteri, jalan, jembatan, dan instalasi air.
"Makanya kita bangun 22 tower untuk pekerja konstruksi bukan untuk siapa-siapa, bukan untuk ASN, ASN belum," ucap dia.
"Nanti minggu minggu depan akan dirataskan, tapi apa yang dibangun 22 tower itu untuk tenaga kerja konstruksi yang akan segera masuk," pungkasnya.
(sip/ams)