Pemkot Salatiga Subsidi Harga Kedelai Perajin Tempe-Tahu Rp 2.000/Kg

Pemkot Salatiga Subsidi Harga Kedelai Perajin Tempe-Tahu Rp 2.000/Kg

Ria Aldila Putri - detikJateng
Jumat, 11 Nov 2022 15:33 WIB
Pemkot Salatiga beri subsidi harga kedelai, Jumat (11/11/2022).
Pemkot Salatiga beri subsidi harga kedelai, Jumat (11/11/2022). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Salatiga -

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga menggelontorkan uang Rp 200 juta untuk subsidi harga kedelai para perajin tahu tempe. Subsidi ini diadakan demi mencegah para perajin gulung tikar di tengah kenaikan harga kedelai.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, mengatakan dana itu digunakan sebagai subsidi harga kedelai. Para perajin akan mendapatkan bantuan subsidi sebesar Rp 2.000 per kilogram, total ada 100 ton kedelai.

"Kami ada dana Rp 200 juta untuk 100 ton kedelai. Jadi subsidi harga sebesar Rp 2.000 per kilonya. Di sini Salatiga memiliki 206 perajin harapannya semua bisa terjamah," ujar Wuri kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, subsidi ini perlu diberikan untuk menyelamatkan hidup dan usaha para perajin. Apalagi, tingginya harga kedelai di pasaran banyak membuat para pengusaha gulung tikar.

"Inflasi yang sangat tinggi yang sangat memberatkan para perajin tahu-tempe, maka Pemerintah Kota Salatiga lewat anggaran APBD Kota dengan cara kita paksakan memang untuk bisa langsung mengalokasikan dana ini. Ya tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat Kota Salatiga, kaitannya para perajin tahu-tempe," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia memastikan bantuan ini akan terus berlanjut hingga periode ke depan. Ia berharap bantuan ini akan membantu masyarakat dan juga perajin.

"Dengan keterbatasan anggaran yang ada. Kami pemerintah kota berjanji untuk continue lagi ke depan, semoga bisa memberikan nilai plus untuk perajin tahu-tempe di Kota Salatiga. Insyaallah nanti di tahun 2023 kita adakan lagi, kita lihat dulu fluktuasi harga kedelai ini bagaimana. Kita upayakan secara maksimal," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Koperasi Tempe-Tahu Indonesia (Puskopti) Jawa Tengah, Sutrisno Supriantoro, menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Pemkot Salatiga. Sebab, Pemkot memberikan subsidi yang jauh lebih banyak dari pemerintah

"Kami berterima kasih karena satu-satunya Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah baru Kota Salatiga yang memberikan bantuan subsidi sebesar Rp 2.000. Dalam satu situasi. Padahal pemerintah pun hanya memberikan subsidi Rp 1.000," jelas Sutrisno.

Ia menyebut sudah banyak perajin tahu dan tempe yang gulung tikar karena harga kedelai yang melambung. Ia juga berharap Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah dapat mengontrol harga kedelai agar kembali stabil.

"Karena sebelum disubsidi ini memang banyak yang gulung tikar, dan sudah mencapai 20 persen karena apa? Karena hari ini misal sudah bisa membeli 50 kg besoknya sudah tidak bisa lagi. Besok hanya dapat 30 kg inilah yang menyebabkan gulung tikar. Kalau pemerintahnya tidak tanggap ya membahayakan (perajin tahu-tempe)," imbuhnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads