Kedelai di Pati Tembus Rp 13 Ribu/Kg, Produsen Tahu Terpaksa Naikkan Harga

Kedelai di Pati Tembus Rp 13 Ribu/Kg, Produsen Tahu Terpaksa Naikkan Harga

Dian Untoro Aji - detikJateng
Selasa, 11 Okt 2022 14:24 WIB
Pengusaha tahu di Desa Blaru Kecamatan Kota, Pati, Selasa (11/10/2022)
Produksi tahu di Desa Blaru, Kecamatan Kota, Pati, Selasa (11/10/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Harga kedelai di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tembus Rp 13 ribu per kilogram. Imbasnya pengusaha tahu pun terpaksa menaikkan harga di pasaran.

Salah seorang pengusaha tahu, Rubiyanti (58), mengatakan harga kedelai kini sedang mahal. Kenaikan terus terus terjadi hingga sekarang harga per kilo kedelai mencapai Rp 13 ribu. Kenaikan harga itu sudah terjadi sejak dua bulan belakangan ini.

"Ini sekarang Rp 13.000, sejak dua bulan yang lalu. Semula belum COVID-19 Rp 8.000, tapi setelah pandemi naik, naik kira Rp 11.000, kadang naik turun, tapi ini naik lebih tinggi lagi," ujar Rubiyanti ditemui di tempat usahanya, Selasa (11/10/2022).

Dia mengatakan imbas kenaikan harga kedelai dirinya juga harus menaikkan harga tahu di pasaran. Selain itu, adanya kenaikan harga ini dirinya juga mengurangi produksi tahu per hari sejak kedelai mahal.

Untuk harga tahu yang dijualnya, Rubiyanti mengatakan Rp 35 ribu per papan. Sebelumnya harganya hanya Rp 30 ribu.

"Ya menyiasatinya dengan mengurangi timbangan kedelai. Harga naik cuma sedikit, naik semula Rp 30 ribu sekarang Rp 35 ribu per papannya. Jadi tiga papan itu satu blung, itu ya sekarang Rp 105 ribu, semula itu Rp 90 ribu," ujar dia.

Proses produksi tahu di Pati.Proses produksi tahu di Pati. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Tahu ini dijual ke Pasar Puri diambil catering sama setor ke garuda. Produksi 25 blung sehari, itu 150 kuintal sehari," Rubiyanti mengimbuhkan.

Menurutnya omzet sehari pun menurun imbas kenaikan harga kedelai. Biasanya dia mendapatkan pendapatan bersih Rp 300 ribu per hari, namun sekarang menjadi Rp 200 ribu.

"Perbandingan enak sebelum pandemi. Dulu ya sehari bersih mencapai Rp 300 ribu, sekarang Rp 200 ribu itu pun tidak tentu. Itu sudah dipotong biaya karyawan," jelasnya.

Oleh karena itu, Rubiyanti yang juga pedagang di Pasar Puri, Pati, berharap agar harga kedelai kembali normal.

Pantauan detikJateng, sejumlah bekerja sedang membuat tahu di usaha tahu milik Rubiyanti (58) warga Desa Blaru, Kecamatan Kota, Pati, Selasa (11/10). Tampak pekerja sedang memproduksi tahu meski harga bahan bakunya sedang naik tinggi.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya...

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT