Pada akhirnya, Winarti memutuskan untuk memperkecil ukuran tempe buatannya. "Ya saya mengecilkan ukuran tempenya aja," ujarnya.
Winarti berharap persoalan ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Diharapkan ada pengendalian harga kedelai agar tidak naik. Ini mengingat kenaikan harga terus terjadi seiring bergantinya tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya nggak naik-naik terus. Perlu distandarisasi, misal di harga Rp 11.000 atau Rp 12.000 gitu. Jangan sampai Rp 13.000, susah buat saya," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu pedagang tempe dan tahu, Muhammad Husain mengaku keberatan dengan naiknya harga kedelai yang signifikan ini. Ditambah kenaikan ini bersamaan dengan makin mahalnya harga plastik pembungkus dan BBM.
"Semuanya pada naik mas. Plastik naik, bensin naik. Kalau bisa kan turun lah mas, kasihan sama orang-orang yang beli itu," ujarnya.
(apl/ams)