Harga BBM Naik, Mendag Minta Pemda Subsidi Biaya Angkut Bahan Pokok

Harga BBM Naik, Mendag Minta Pemda Subsidi Biaya Angkut Bahan Pokok

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Kamis, 15 Sep 2022 11:27 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Pasar Gede, Solo, Kamis (15/9/2022).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Pasar Gede, Solo, Kamis (15/9/2022). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
Solo -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan biaya transportasi untuk distribusi bahan pokok juga akan mendapatkan subsidi. Namun subsidi ini akan ditanggung oleh pemerintah daerah (pemda).

Hal ini disampaikan Zulhas usai mengecek harga bahan pangan di Pasar Gede, Solo. Menurutnya, subsidi tersebut harus disiapkan jika nantinya benar-benar terjadi kenaikan harga bahan pangan.

"Sementara ini masih tetap stabil tidak ada perubahan. Tetapi andai kata kalau ada perubahan, Presiden perintahkan kepada kami sampaikan kepada wali kota, bupati, gubernur, begitu bahan pokok naik harus dicek betul karena ini menyangkut rakyat kita yang begitu banyak," kata Zulhas di Pasar Gede, Solo, Kamis (15/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau sampai naik, mungkin 5 persen, maka bisa dipakai dana cadangan, itu untuk mensubsidi transportasi. Misalnya dari Jawa Timur itu telur ongkosnya naik 5 persen, nanti ditanggung pemerintah daerah. Kalau bawang merah dari Brebes mahal, maka ongkosnya ditanggung dari pemerintah daerah, itu boleh memakai dana cadangan," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang turut mendampingi Zulhas blusukan di Pasar Gede, mengaku siap memberikan subsidi transportasi bahan pangan.

ADVERTISEMENT

"Rencananya yang seperti itu, yang dari pemda itu kita hitung terus, kita formulasikan, memang kuncinya di situ. Apalagi Solo nggak punya lahan pertanian, transportasi suplai-suplai bahan pangan yang dibawa ke Solo ini dicermati. Kalau naik transportasinya harus kita subsidi," kata Gibran.

Diberitakan sebelumnya, dari hasil pengecekan harga pagi ini, Zulhas menyebut harga bahan pangan masih stabil. Namun harga beras sudah mulai naik.

"Sekarang yang agak naik itu beras tetapi kita segera koordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar," kata dia.

Beberapa hasil pantauannya, yakni telur ayam dijual Rp 27 ribu per kilogram. Kemudian cabai dijual Rp 70 ribu dan bawang putih dijual Rp 35 ribu.

"Telur ayam masih sedang, karena kalau harga di bawah itu di UMKM petelurnya nanti tutup karena rugi. Kalau cabai, bawang itu di sini sedikit lebih di atas karena di sini pasar wisata," ujarnya.

Kemudian harga daging ayam Rp 35 ribu. Harga tersebut menurutnya normal. Namun dia menyoroti harga ayam di tingkat peternak yang justru terlalu murah.

"Kemarin di tingkat peternak harganya Rp 15.500, padahal modalnya Rp 23 ribu-Rp 24 ribu. Ini sudah naik di harga Rp 20 ribu dan akan terus naik sampai di harga Rp 24 ribu supaya UMKM bisa mengembangkan usahanya," pungkasnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads