Pelaksana Proyek Tol Jogja-Solo Kaji Pembangunan Jalur Khusus Sepeda

Pelaksana Proyek Tol Jogja-Solo Kaji Pembangunan Jalur Khusus Sepeda

Heri Susanto - detikJateng
Rabu, 13 Jul 2022 09:26 WIB
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo di Boyolali.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo di Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Yogyakarta -

PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM) selaku perusahaan pelaksana pembangunan jalan tol Jogja-Solo membuka peluang pembangunan jalur khusus sepeda di tol Jogja-Solo.

Saat ini, internal PT JMM tengah mengkaji peluang membangun jalan tol Jogja-Solo. Tapi, hal tersebut masih sebatas rencana yang tengah dikaji baik aspek teknik, regulasi, maupun kondisi lingkungan.

"Pembuatan jalur sepeda tersebut adalah merupakan ide atau inovasi dari PT JMM untuk memberi nilai lebih bagi jalan Tol Jogja-Solo dengan memanfaatkan rumija (ruang milik jalan) yang ada," kata Corporate Communication PT JMM Ahmad Izzi, saat dihubungi detikJateng, Selasa (12/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Izzi menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan kajian lebih mendalam. Ini agar inovasi tersebut bisa benar-benar memungkinkan dari berbagai aspek.

"Namun hal ini tentunya masih bersifat usulan yang masih harus dikaji lagi dari berbagai aspek. Baik aspek teknik, regulasi, maupun kondisi lingkungan/ topografi dari trase jalan Tol Jogja-Solo," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan jika hal tersebut memungkinkan dari sisi kajian, rencana ini akan direalisasikan di Tol Jogja-Solo.

"Jika memang sesuai kajian memungkinkan, serta di pilot project di Jogja-Solo ini sukses, bisa dilanjutkan ke jalan tol yang lain," katanya.

Ia mengatakan dari panjang Tol Jogja-Solo seksi 1 Kartasura-Purwomartani sekitar 42 km dan Tol Jogja-Solo dari Kartasura-Klaten sekitar 35 km. Jika ini terealisasi Jogja Solo bakal menjadi jalan tol pertama di Pulau Jawa yang dilengkapi dengan jalur khusus sepeda.

"Jadi itu sama badan jalan tol terpisah. Nanti jalan tol ada main road, kemudian ada ruang jalan paling kiri dan di sana berupa tanah dan rerumputan. Batas paling kiri dengan (pekarangan warga) itu kan ada tembok atau pagar berduri. Dari sana nanti dikurangi sekitar lima meter untuk jalur sepeda. Jadi nanti ada dua pagar untuk membatasi dengan tanah warga dan membatasi dengan main road toll," katanya.

"Kalau terealisasikan memang menjadi yang pertama di Pulau Jawa, jalan tol dilengkapi dengan jalur khusus sepeda," jelasnya.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads