Target Swasembada 2026, Kementan Kejar Produksi Kedelai 1 Juta Ton Tahun Ini

Target Swasembada 2026, Kementan Kejar Produksi Kedelai 1 Juta Ton Tahun Ini

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 21 Mei 2022 14:33 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani dan Direktur Akabi Kementan melakukan penanaman kedelai di Klaten, Sabtu (21/5/20222).
Bupati Klaten Sri Mulyani dan Direktur Akabi Kementan melakukan penanaman kedelai di Klaten, Sabtu (21/5/20222). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar target produksi kedelai nasional sebesar 1 juta ton pada tahun 2022. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan target swasembada kedelai pada tahun 2026.

"Tahun 2026 kita targetkan swasembada. Tahun ini luas areal awal 350.000 dan totalnya nanti 600.000 hektare dengan target 1 juta ton," ungkap Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Yuris Tiyanto pada wartawan usai peluncuran gerakan tanam kedelai melalui penerapan teknologi smart bersama UGM di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dijelaskan Yuris, tahun depan pemerintah akan menambah luasan lahan. Dari luas lahan tahun ini total 600.000 hektare menjadi 900.000 hektare. "Tahun depan kita targetkan 900.000 hektare dengan pendanaan dari pemerintah dan yang lainnya. Kebutuhan kedelai saat ini baru bisa kita penuhi 30 persen, dengan gerakan hari ini diharapkan ada peningkatan," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target produksi dan swasembada itu, tegas Yuris, tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Menurutnya, seluruh steakholder harus ikut terlibat mewujudkan swasembada.

"Seluruh stakeholder, pemerintah daerah, provinsi dan lainnya harus ikut terlibat. Tanpa dukungan itu kita tidak bisa," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Yuris, dengan program penerapan teknologi smart tahun ini ditujukan untuk mencapai produksi 2 ton per hektare dan penyimpanan 6 bulan. Lahan di Desa Burikan sendiri seluas 200 hektare dengan demplot 10 hektare.

"Lahan di Desa Burikan 200 hektare dengan demplot 10 hektare dengan pendampingan dari UGM. Untuk penjualan kita juga kontrak dengan harga yang layak," pungkas Yuris.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto mengatakan, luas lahan kedelai Jawa Tengah di tahun 2022 direncanakan alokasi seluas 61.685 hektare. Lahan kedelai ini terdiri dari pembiayaan pusat dan lainnya.

"Pembiayaan pusat seluas 1.685 hektare sudah tanam semua, 9.500 hektare sudah kontrak proses penyaluran, korporasi 500 hektare, rencana ABT 50.000 hektare. Dari alokasi luas total Jateng untuk Klaten hanya 1.211 hektare dan ini masih bisa ditambah alokasinya," papar Supriyanto.

Peluncuran gerakan tanam kedelai itu dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani, Forkompimda, FTP UGM, dan Kementerian Pertanian. Selain simbolis penanaman juga dilakukan pelatihan petani.




(aku/aku)


Hide Ads