Konsumsi BBM di Solo Raya Diprediksi Naik 11 Persen Saat Lebaran

Konsumsi BBM di Solo Raya Diprediksi Naik 11 Persen Saat Lebaran

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Jumat, 15 Apr 2022 03:15 WIB
Warga melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022). Kabar berhembus BBM Ron 92 Pertamax bakal naik pada 1 April 2022. Kenaikan harga ini memang santer dikabarkan seiring dengan melejitnya harga minyak dunia.
Ilustrasi SPBU. Foto: Agung Pambudhy
Solo -

Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Kota Solo dan sekitarnya diprediksi meningkat pada saat lebaran mendatang. Meski demikian, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin stok tetap aman.

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho menjamin stok yang tersedia di Solo Raya aman untuk semua jenis BBM.

"Tanpa dipasok pun stok solar Solo Raya masih cukup untuk 17 hari, Pertamax 14 hari, Pertalite 27,5 hari. Itu pun pasokan terus kita tambah," katanya saat ditemui, Kamis (14/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan tersebut sudah disesuaikan dengan prediksi peningkatan konsumsi BBM selama masa mudik Lebaran. Untuk BBM jenis gasoline seperti Pertamax dan Pertalite, diprediksi terjadi peningkatan konsumsi hingga 11 persen.

"Peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 11 persen. Dari semula rata-rata harian normal 2.606 kiloliter (kl) menjadi 2.900 kl," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara BBM jenis gasoil seperti solar dan Pertamina Dex diprediksi hanya meningkat sedikit, yakni 2 persen. Sebab, kebutuhan BBM gasoil, terutama dari sektor industri justru diprediksi turun.

Hal ini disebabkan karena banyak industri yang sudah tutup di akhir Ramadan.

"BBM jenis gasoil diprediksi meningkat sebesar 2 persen karena industri banyak yang tutup. Semula rata-rata harian normal 1.367 kl," katanya.

Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28 April dan berlanjut dengan puncak arus balik pada 7 Mei.

"Kami siagakan SPBU kantong yang berupa mobil tangki, atau motor penjual BBM dalam kemasan. Ini akan membantu ketika lalu lintas padat," pungkasnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads