Presiden Joko Widodo (Jokowi) membolehkan masyarakat mudik Lebaran tahun ini. Kebijakan itu berdampak positif bagi hotel-hotel di Jogja yang mulai kebanjiran reservasi untuk lebaran mendatang.
"Sudah ada di angka 35 persen reservasi sampai dengan saat ini di periode tanggal 1 sampai 6 Mei," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Eryonono Pranowo, saat dihubungi wartawan, Jumat (25/3/2022).
Kamar-kamar yang sudah dipesan itu dari hotel yang menjadi anggota PHRI. Pihaknya pun berharap kebijakan lampu hijau mudik ini tak akan berubah sampai dengan mendekati hari H Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga saja mendekati hari H nanti, tidak berubah menjadi lampu kuning bahkan merah. Harapan bagi kami untuk bisa menikmati berkah Lebaran tentunya dengan lampu hijau dari Bapak Presiden," jelasnya.
Deddy menyebutkan, dua edisi Lebaran sebelumnya, yakni tahun 2020 dan 2021, PHRI sudah berdarah-darah terdampak pandemi. Hotel dan restoran yang mengandalkan wisatawan, mayoritas tutup operasional.
"Selama dua tahun ini kami bukan hanya puasa. Tapi, sudah berdarah-darah, babak belur dengan larangan bepergian," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum pandemi, hotel di DIY selalu ramai tamu saat masa Lebaran. Kamar hotel penuh dengan pemudik maupun wisatawan.
"Pasti penuh kalau tidak ada larangan (mudik). Mudah-mudahan sampai hari H nanti, kamar-kamar hotel di DIY kembali bergeliat," katanya.
Sementara itu untuk kondisi saat ini, lanjut Deddy, wisatawan yang berkunjung ke Jogja sudah berangsur meningkat. Meskipun jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, kondisinya belum pulih betul.
"Dibandingkan dengan sebelum pandemi memang belum pulih seperti sedia kala. Tapi, bagi kami saat ini sudah meningkat," imbuhnya.
(rih/ahr)