Pemerintah pusat telah memberikan sinyal bagi masyarakat bisa mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut mendapatkan respons dari Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyebut mudik Lebaran sudah tak mungkin lagi dilarang.
"Untuk mudik, yang harus kita antisipasi adalah supaya Satgas RT/RW, Desa atau Kalurahan mengingatkan. Sudah tidak mungkin kita melarang mudik. Sudah tidak mungkin kita menjagai perbatasan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, saat diwawancarai di kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Rabu (23/3/2022).
Aji menjelaskan, untuk Lebaran tahun ini, Pemda DIY akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Artinya, pengawasan dilakukan langsung oleh Satgas dari tingkat paling bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menjaga mengawasi nanti tingkat bawah atau PPKM Mikro," jelas Aji.
Baca juga: Sinyal Kabar Baik soal Aturan Mudik |
Tak hanya soal mudik Lebaran, lanjut Aji, Satgas RT/RW juga akan diberdayakan dalam proses pengawasan sejak salat Idulfitri. Sampai tradisi pascalebaran yaitu halalbihalal.
"Salat Id tetap berlangsung. Satgas RT/RW, mengawasi, sampai halalbihalal," imbuhnya.
Aji menegaskan, sampai saat ini, belum ada instruksi dari pemerintah pusat mengenai Ramadan dan Idulfitri. Pihaknya akan menunggu untuk kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran Gubernur.
"Kita tunggu nanti, kalau sudah ada atau belum, Gubernur bisa mengeluarkan Instruksi atau Surat Edaran," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sinyal pemerintah bakal mengizinkan warga mudik Lebaran tahun ini.
"Belum, tapi insyaallah mudik boleh, insyaallah. Mau kita rapikan saja aturannya," kata Muhadjir kepada wartawan di gedung Kemenko PMK, Selasa (22/3).
Muhadjir mengatakan mereka yang sudah vaksin lengkap dan booster diutamakan boleh untuk mudik. Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk ramai-ramai vaksin booster.
"Untuk jaga-jaga, marilah kita segera melengkapi vaksin 2 dan booster. Ramai-ramai booster. Kita pastikan mereka yang booster aman untuk mudik," ujar Muhadjir.
(rih/ahr)