Kedelai Impor Makin Mahal, Perajin Tempe di Rembang Sambat Rugi

Kedelai Impor Makin Mahal, Perajin Tempe di Rembang Sambat Rugi

Febrian Chandra - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 15:20 WIB
Produsen tempe daun jati di Rembang, Selasa (15/2/2022).
Produsen tempe daun jati di Rembang, Selasa (15/2/2022). (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)
Rembang -

Para perajin tempe di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengeluhkan harga kacang kedelai impor yang terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga saat ini telah mencapai 25 persen hingga memaksa mereka mengurangi ukuran tempe produksi untuk menghindari kerugian.

Perajin tempe daun jati di Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang kota, Sri Ungatminah mengatakan, kenaikan harga kacang kedelai impor sudah berlangsung selama dua bulan terakhir. Saat ini harga kacang kedelai impor mencapai Rp 11 ribu per kilogram, naik dari harga biasa Rp 9 ribu per kilogram.

"Kalau kenaikan harga sudah 2 bulanan ini. Untuk menyiasati agar tidak merugi kami mengurangi ukuran tempe. Seikat tempe daun jati isi 10 bungkus harganya masih sama yaitu Rp 4 ribu," kata Sri Ungatminah kepada detikjateng, Selasa (15/2/2022).

Ia mengakui, kenaikan harga kacang kedelai impor selama dua bulan ini sangat mempengaruhi biaya produksi tempe miliknya. "Pendapatan juga pastinya menurun, keuntungan yang didapatkan saat ini tidak seberapa, hanya sekedar untuk mempertahankan usaha agar tidak sampai tutup," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan produsen tempe lainnya, Bambang Sumantri. Menurut Bambang, kenaikan kedelai impor dirasakan mulai November 2021.

"Kalau harga kacang kedelai impor di bawah Rp 10 ribu kami masih bisa mendapatkan keuntungan. Tapi jika melebihi dari harga Rp 11 ribu per kilogramnya, pedagang kecil pastinya merugi," bebernya.

Bambang menambahkan, pihaknya berharap pemerintah agar bisa secepatnya memulihkan harga kedelai impor agar minat masyarakat dalam kosumsi tempe meningkat.

"Saat ini konsumsi masyarakat terhadap tempe masih tinggi, jika harga tetap tinggi maka dijamin minat masyarakat terhadap tempe akan berkurang. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan terhadap kenaikan harga kacang kedelai impor," pungkasnya.




(aku/sip)


Hide Ads