Tampil Beda, Jukir Solo Pakai Dresscode Batik-Blangkon Selama Libur Nataru

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 23 Des 2025 14:30 WIB
Juru parkir di Kawasan Gatot Subroto memakai batik dan blangkon, Selasa (23/12/2025) (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Juru parkir di kawasan wisata Kota Solo memakai kemeja batik dan blangkon selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sejumlah titik dengan jukir berkostum batik dan blangkon yakni di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Teuku Umar.

Dari pantauan detikJateng, di sepanjang Jalan Slamet Riyadi terlihat sejumlah juru parkir yang memakai baju batik lengan pendek. Beberapa ada yang memakai blangkon dan tidak.

Di sepanjang Jalan Gatot Subroto juga terlihat juru parkir yang memakai batik lengan panjang dengan setelan sepatu dan blangkon. Namun, beberapa juga masih terlihat memakai seragam jukir berwarna biru dengan tulisan petugas parkir.

Salah satu jukir Jalan Gatot Subroto, Budi Sulistyanto mengatakan, ada instruksi dari Dinas Perhubungan untuk memakai baju batik dan blangkon selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Instruksi ini berlaku mulai tanggal 20 Desember 2025.

"Mulai dari tanggal 20 Desember, terakhir tanggal 4 Januari," katanya ditemui detikJateng, Selasa (23/12/2025).

Budi mengatakan, untuk baju dan blangkon dirinya harus membeli dahulu. Karena sebelumnya, dirinya tidak mempunyai blangkon dan batik.

"Ini milik pribadi, ini di grup (WhatsApp) juga kita tanya ada yang mau nitip beli tidak. Kalau saya sendiri beli setelah ada sosialisasi tanggal 19 Desember, blangkon beli Rp 25 ribu, batik Rp 30 ribu," ungkapnya.

Ia mengatakan, selain batik dan blangkon ada instruksi untuk memakai sepatu. Serta tanda pengenal atau Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Nanti yang membedakan itu pakai ini, KTA. Jadi biar nggak ada yang salah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan, pemakaian batik dan blangkon itu untuk menyambut Natal dan Tahun Baru di Solo. Pihaknya memilih batik dan blangkon sebagai ciri khas Solo.

"Dalam rangka menyambut Nataru liburan, di mana juru parkir menjadi among tamu buat wisatawan yang datang ke Solo, pakai dresscode yang berbeda selama liburan ini aja. Karena Solo kan sebagai Kota Batik juga ya," katanya.

Taufiq mengatakan,hanya ada tiga lokasi yang memakai batik dan blangkon. Seperti di Jalan Slamet Riyadi, Gatot Subroto dan Teuku Umar.

"Di sana kunjungan wisata paling banyak, kunjungan kuliner, ingin membuat kesan yang berbeda kepada wisatawan," ucapnya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork