Sopir Bus PO Cahaya Trans Terlibat Laka Maut di Tol Krapyak Minim Jam Terbang

Sopir Bus PO Cahaya Trans Terlibat Laka Maut di Tol Krapyak Minim Jam Terbang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 23 Des 2025 12:02 WIB
Sopir Bus PO Cahaya Trans Terlibat Laka Maut di Tol Krapyak Minim Jam Terbang
Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Semarang -

Polisi mengungkap sopir bus PO Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan di simpang susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, kemarin, masih minim jam terbang. Sopir itu kini sudah diamankan.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang, Kombes Syahduddi. Ia mengatakan, hingga Senin malam, Polrestabes Semarang terus menyelidiki kecelakaan lalu lintas tunggal bus tersebut. Sopir pun sudah dimintai keterangan.

"Dari hasil pendalaman awal yang dilakukan penyidik, diketahui bahwa sopir bus tersebut tergolong masih berusia muda dengan jam terbang mengemudi yang relatif minim," kata Syahduddi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini menjadi salah satu aspek penting yang tengah didalami untuk mengungkap secara komprehensif penyebab kecelakaan maut tersebut," lanjutnya.

Ia mengatakan, kasus kecelakaan bus yang menewaskan 16 orang itu masih menjadi fokus utama aparat kepolisian. Sopir yang diketahui bernama Gilang dan merupakan sopir cadangan itu telah diamankan bersama sopir utama dan kernet.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini, Polrestabes Semarang masih mengamankan dua orang sopir bus, beserta kernet, guna kepentingan penyelidikan," jelasnya.

"Polrestabes Semarang terus berupaya memberikan pelayanan maksimal, mulai dari proses identifikasi korban, penanganan medis, hingga pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing," lanjutnya.

Ia menyebut, 16 jenazah korban laka maut telah diidentifikasi dan dipulangkan ke pihak keluarga. Sementara dari total 18 korban luka, sebanyak 13 orang sudah dinyatakan pulang dan lima korban lain masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang.

"Selain fokus pada proses penyelidikan dan penegakan hukum, jajaran kepolisian juga memastikan pendampingan terhadap para korban dan keluarga berjalan optimal," tuturnya.

"Penanganan kasus ini akan dilakukan secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab, dengan mengedepankan aspek kemanusiaan serta keselamatan berlalu lintas agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Senin (22/12). Dari total 34 orang di dalam bus, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara 18 lainnya selamat.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, kecelakaan terjadi pukul 00.45 WIB dan evakuasi korban kecelakaan itu melibatkan Basarnas Kota Semarang.

"Kecelakaan melibatkan bus PO Cahaya Trans dari Jakarta, Jatiasih, tujuan Jogja, dengan nomor polisi B 7201 IV," kata Budiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/12).

Ia mengatakan, bus saat itu melaju dengan kecepatan tinggi di tol dan menabrak pembatas jalan.

"Melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung RAM 3, exit Tol Krapyak Semarang," ujarnya.




(afn/apu)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads