Stres Kerja, Wanita Muda Sempat 'Meninggal' 7 Menit gegara Serangan Jantung

Internasional

Stres Kerja, Wanita Muda Sempat 'Meninggal' 7 Menit gegara Serangan Jantung

Sarah Oktaviani Alam - detikJateng
Kamis, 18 Des 2025 19:17 WIB
Stres Kerja, Wanita Muda Sempat Meninggal 7 Menit gegara Serangan Jantung
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Freepik
Solo -

Seorang perempuan di Derbyshire, Inggris, bernama Courtney Stocks itu mengalami insiden mengerikan. Ia sempat 'meninggal' selama tujuh menit akibat terkena serangan jantung yang salah satunya diakibatkan stres saat bekerja.

Dilansir detikHealth Kamis (18/12/2025), dia kemudian diselamatkan ayahnya yang melakukan pertolongan pertama alias CPR.

Diketahui, Courtney mendadak pingsan di halaman belakang rumahnya pada 16 November 2025, tepat ketika orang tuanya datang berkunjung. Sang ayah, Chris Watchorn (40), menyadari bahaya yang dialami putrinya dan segera melakukan CPR hingga bantuan medis tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benar-benar pingsan, tidak sadar. Saya sempat meninggal selama tujuh menit," beber Courtney, dikutip dari The Sun.

ADVERTISEMENT

Courtney, yang bekerja sebagai perawat anjing serta mempunyai bisnis, mengaku kaget dia bisa terkena serangan jantung di usia yang masih sangat muda. Perempuan itu mengungkap dirinya tidak mempunyai riwayat penyakit serius, dan merasa kondisinya baik-baik saja.

"Ini mengejutkan, terutama karena usia saya baru 22 tahun dan merasa sehat," tuturnya.

Alami Mual-Jantung Berdebar

Meski begitu, Courtney mengingat beberapa minggu sebelum kejadian, dia sempat mengalami gejala seperti jantung berdebar, pusing, serta mual.

Namun, saat itu dia menganggapnya biasa. Courtney merasa kondisi yang dialaminya adalah dampak dari kecemasan akibat tekanan pekerjaan.

"Saya orang yang mudah stres. Hal-hal kecil saja bisa membuat saya kewalahan. Pekerjaan sangat menegangkan, dan saya sering pulang dalam keadaan stres," jelas Courtney.

Setelah menerima bantuan medis, Courtney segera dilarikan ke rumah sakit setempat. Dia dirawat intensif selama empat hari sebelum dipindahkan ke bangsal jantung. Dari hasil pemeriksaan, terungkap dia menderita kondisi bawaan yang dinamakan mitral annular disjunction (MAD).

MAD merupakan kelainan struktur jantung yang dapat memicu henti jantung mendadak. Dokter menyebut stres berat berperan mempercepat terjadinya serangan jantung tersebut.

Dipasangi Alat Defibrilator

Untuk mencegah insiden serupa, dokter kemudian memasang alat defibrilator implan.

"Karena saya terlahir dengan kondisi ini, cepat atau lambat memang bisa terjadi. Tapi, dokter bilang stres mempercepatnya," terangnya.

Melihat beberapa gejala yang dialaminya, Courtney mulai menyadari hal itu adalah tanda awal masalah jantung. Ia juga mengaku sering merasa pusing dan mual, terutama saat mandi, hingga harus menyalakan air dingin.

"Gejala itu makin sering muncul menjelang kejadian. Saya pikir itu bukan apa-apa, ternyata jelas sebuah tanda," tutupnya.




(apu/ams)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads