3 Kerbau Mati Tersambar Petir di Wonotunggal Batang

3 Kerbau Mati Tersambar Petir di Wonotunggal Batang

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 12 Des 2025 18:42 WIB
3 Kerbau Mati Tersambar Petir di Wonotunggal Batang
Kerbau yang mati akibat sambaran petir di Batang. (Foto: dok. Polsek Wonotunggal)
Batang -

Tiga ekor kerbau milik warga Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, mati disambar petir. Peristiwa tragis itu terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah setempat pada Kamis (11/12) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Wonotunggal, AKP Kurnia Taufik, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sambaran petir mengenai kandang yang ditempati empat ekor kerbau milik dua warga.

"Hujan lebat disertai petir menyebabkan tiga ekor kerbau milik warga tewas di kandang. Satu ekor lain selamat," ujar Kurnia, saat dihubungi, Jumat (12/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerbau-kerbau yang tewas merupakan milik dua warga Dukuh Krandon, Desa Brayo. Seorang perangkat desa bernama Suyitno (56), kehilangan satu induk betina berusia 15 tahun dan satu pejantan berusia enam bulan. Sementara Rudi (35), seorang PNS, kehilangan satu induk betina berusia 15 tahun.

Sukriyo, warga yang sehari-hari merawat kerbau-kerbau tersebut, menjadi saksi pertama kejadian. Ia mengaku kaget saat mendapati tiga hewan ternak itu sudah tergeletak tak bernyawa dengan bagian dada yang tampak gosong.

ADVERTISEMENT

"Tiga kerbau sudah mati dengan dada gosong. Hanya satu yang selamat," katanya.

Warga kemudian menguburkan ketiga bangkai kerbau itu pada Jumat (12/12) sekitar pukul 11.00 WIB di sebelah kandang.

Akibat peristiwa itu, total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 60 juta. Rudi mengalami kerugian Rp 25 juta, sementara Suyitno merugi sekitar Rp 35 juta akibat kehilangan dua ekor kerbau.

Kurnia menambahkan, sambaran petir terhadap hewan ternak bukanlah peristiwa yang jarang terjadi, terutama pada musim hujan dengan intensitas petir tinggi. Ia mengimbau warga agar lebih waspada dan memperhatikan keamanan kandang.

"Peristiwa ini murni akibat sambaran petir. Kami mengimbau warga agar memindahkan ternaknya ke tempat yang lebih aman dan terlindungi saat hujan lebat atau cuaca ekstrem," ujarnya.




(aku/apu)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads