Heboh Sekelompok Mahasiswa UNS Lecehkan Mahasiswi Bermodus Gim Truth or Dare

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 03 Des 2025 13:38 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Andhika Akbarayansyah
Solo -

Viral dugaan kekerasan seksual dilakukan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Dugaan tersebut sempat diunggah ke akun media sosial.

Dugaan kekerasan seksual itu dibagikan oleh akun instagram @kentingansantuy yang menceritakan kronologi kejadian kekerasan seksual.

Dari akun tersebut, awalnya korban berada di kos temannya untuk mengerjakan tugas bersama dua orang lainnya. Namun karena teman korban enggan diajak mengerjakan di luar, ia bersama temannya tetap mengerjakan tugas di kos.

"Pada malam hari yang sama, anak-anak dari acara voli ***** ***** yang baru selesai bertanding malam itu datang ke kos tersebut yang merupakan tempat yang sama dimana korban dan teman- temannya sedang kumpul," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJateng, Rabu (3/12/2025).

Namun karena sudah terlalu lama dan merasa tidak nyaman mengerjakan skripsi, mereka memutuskan untuk bermain game. Ia mengatakan permainan tersebut dilakukan dalam kondisi sadar.

"Dikarenakan sudah terlalu ramai dan sudah tidak nyaman untuk mengerjakan skripsi, mereka memutuskan bermain game agar suasana tidak terlalu membosankan. Hal ini juga dilakukan tanpa alkohol maupun obat2-an terlarang. Game yang dipilih adalah Truth or Dare (ToD), yang pada ya adalah permainan biasa. Namun tanpa alasan yang jelas, dan tanpa diketahui korban sebelumnya, arah ainan ToD malah berubah menjadi "dare" yang bernuansa seksual dan mesum," tulisnya.

Dalam cerita tersebut, korban sudah menolak berkali-kali untuk game tersebut. Tapi para pelaku tetap memaksa dan dibuat kalah terus. Para pelaku melecehkan korban dengan dalih sportivitas. Korban yang merasa dilecehkan sempat melawan, namun tetap dipaksa oleh para pelaku.

UNS Buka Suara

Mengenai kejadian tersebut, pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Ketua Satgas PPKS, Ismi Dwi Astuti, mengatakan kejadian tersebut dilaporkan pada Senin (1/12) lalu dan dalam proses pemeriksaan.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke Satgas 1 Desember dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," katanya dihubungi detikJateng, Rabu (3/12/2025).

Ismi menyebut belum menetapkan jumlah yang diperiksa. Ia memastikan bahwa yang dimintai keterangan yakni pelapor, terduga korban, saksi serta terlapor.

"Kami tidak menetapkan jumlahnya. Mengacu pada regulasi, yang akan dimintai keterangan adalah pelapor,terduga korban, para saksi dan terlapor," ucapnya.

Ditanya mengenai berapa jumlah terlapor Ismi enggan menjawab.

"Pelapor tidak selalu korban. Kami belum bisa menyampaikannya disini," pungkasnya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(apl/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork