Terpopuler Sepekan

Misteri Penerus Takhta Keraton Kasunanan Solo

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 09 Nov 2025 15:35 WIB
Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegoro mengukuhkan diri sebagai raja Keraton Solo bergelar Paku Buwono XIV, Rabu (5/11/2025). Foto: Dok Istimewa
Solo -

Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram mendeklarasikan dirinya sebagai Sri Susuhunan (Sunan) Paku Buwono XIV. Deklarasi itu disampaikan saat prosesi pemakaman PB XIII dan memantik beragam respons.

Momen deklarasi itu terjadi jelang pemberangkatan jenazah sang ayah, Paku Buwono XIII, ke Makam Raja-raja Imogiri, Bantul. Saat itu, KGPAA Hamangkunegoro mengucapkan ikrar kesetiaan dan kesanggupan meneruskan takhta Keraton Solo di depan keluarga besar, abdi dalem, hingga sentana (kerabat keraton).

"Mundhi dhawuh sabda Dalem Sampeyandalem ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan PB XIII lumantar kintaka rukma kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ingsun KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, 14 Jumadilawal tahun Dal 1959, utawa kaping 5 November 2025, hanglintir kaprabon Dalem minangka Sri Susuhunan Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyandalem ingkan Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono Patbelas," kata KGPAA Hamangkunegoro saat membacakan pidato pelepasan jenazah PB XIII, Rabu (5/11/2025).

Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia, yaitu, "Berikut perintah Yang Mulia PB XIII melalui istana kerajaan Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Saya KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini Rabu tanggal 14 Jumadiwal tahun 1959 atau tanggal 5 November 2025 naik takhta Kerajaan sebagai Sri Susuhunan Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Yang Mulia Yang Mulia Raja PB XIV."

Putra sulung Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi, saat ditemui di Manahan, Jumat (7/11/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng

Mandat PB XIII

Putri PB XIII, GKR Timoer Rumbai, menyebut sang ayah sudah mengamanatkan adiknya sebagai penerus takhta Keraton Solo. Amanat itu ditandai dengan Hamangkunegoro sebagai putra mahkota. Hamangkunegoro diangkat sebagai putra mahkota pada 27 Februari 2022, bertepatan dengan peringatan Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 PB XIII.

"Saya pertegas, PB XIII ketika tahun 2022 lalu sudah menunjuk dan melantik putra mahkota. Untuk hal ini sudah dipertegas, mengamanatkan kami putra-putrinya, dan kami harus menjalankan amanah itu untuk menjumenengkan putra mahkota yaitu KGPAA Hamangkunegoro," kata Gusti Timoer, kepada awak media, Selasa (4/11).

Dia menilai jika ada pihak yang tidak setuju dengan pengangkatan Hamangkunegoro sebagai PB XIV, maka dianggap melanggar adat.

"Kalau itu terjadi (ada yang menolak), berarti mereka melanggar adat," ujarnya.

Usai deklarasi tersebut, Gusti Timoer menyatakan yang dilakukan adiknya adalah perwujudan nyata dari adat keraton yang luhur.

"Sampeyandalem Sinuhun XIV menjalankan sabda pelepasan dengan penuh tata krama dan makna. Itulah tanda kesetiaan seorang putra raja kepada ayahandanya dan kepada adat Mataram. Dalam setiap pelepasan raja, selalu ada pesan spiritual agar penerusnya memimpin dengan welas asih dan kebijaksanaan," kata Gusti Timoer dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Rabu (5/11).

Ia menegaskan keluarga besar mendukung pengangkatan putra mahkota sebagai PB XIV. Hal ini menandakan kepergian PB XIII bukan sekadar akhir dari perjalanan seorang raja, tetapi juga awal dari lembaran baru kepemimpinan PB XIV.

Di pundak raja muda itu kini tertumpu harapan agar Kasunanan Surakarta terus menjadi sumber nilai, kebudayaan, dan spiritualitas bagi bangsa Indonesia.

Suksesi Dilakukan Setelah 40 Hari

Salah satu adik PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan, menerangkan pembahasan mengenai suksesor atau penerus PB XIII baru akan dilakukan setelah 40 hari.

"Untuk saat ini belum bicara masalah itu (suksesi). Saya perlu waktu ya 40 hari lah, kita diem dulu," ungkap Tedjowulan saat di Loji Gandrung, Rabu (5/11) siang.

Tedjowulan menjelaskan posisinya saat ini sebagai Maha Menteri di Keraton Solo berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena itu, dia akan segera mengumpulkan putra putri baik PB XIII maupun PB XII.

"Saya akan mengumpulkan putra putri PB XII dan XIII untuk menata agar tidak terjadi hal yang tidak baik, intinya kerukunan," jelas Tedjowulan.

Saat ini, lanjut Tedjowulan, semua diharapkan konsentrasi dan mendoakan mendiang PB XIII sambil dirinya akan juga berkoordinasi dengan pemerintah. Soal pendapat yang bermunculan siapa yang layak menggantikan PB XIII, dirinya tidak mempersoalkan.

"Boleh saja kok sekarang orang mau ngomong apa saja kan ada SK Mendagri. Ya monggo saja tapi saya selaku yang tertua di sini," lanjut Tedjowulan.

"Harapan saya izin ke depan seperti apa, Ojo mung ribut, saya nggak suka, saya nggak mau ngomong ke mana-mana untuk menjaga kerukunan semuanya," kata Tedjowulan.

KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Senada dengan sang paman, putra sulung PB XIII, KGPH Mangkubumi menuturkan pembahasan mengenai Paku Buwono XIV masih dibicarakan dengan keluarga inti.

"Itu masih menjadi, biarkan menjadi pembahasan keluarga inti kami sendiri, biarkan itu ranah keluarga saja ya. Jadi semua masih dibahas dimusyawarahkan di dalam keluarga," kata Mangkubumi saat ditemui di kawasan Manahan, Banjarsari, Solo, Jumat (7/11).




(apu/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork