Respons Putra Sulung PB XIII soal KGPAA Hamangkunegoro Deklarasi Jadi PB XIV

Respons Putra Sulung PB XIII soal KGPAA Hamangkunegoro Deklarasi Jadi PB XIV

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 07 Nov 2025 16:51 WIB
Putra sulung Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi, saat ditemui di Manahan, Jumat (7/11/2025).
Putra sulung Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi, saat ditemui di Manahan, Jumat (7/11/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Putra sulung Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Mangkubumi, menanggapi deklarasi adiknya, KGPAA Hamangkunegoro sebagai Paku Buwono XIV. Mangkubumi mengatakan pembahasan mengenai Paku Buwono XIV masih dibicarakan dengan keluarga inti.

"Itu masih menjadi, biarkan menjadi pembahasan keluarga inti kami sendiri, biarkan itu ranah keluarga saja ya. Jadi semua masih dibahas dimusyawarahkan di dalam keluarga," kata Mangkubumi saat ditemui di kawasan Manahan, Banjarsari, Solo, Jumat (7/11/2025).

Mangkubumi mengatakan pihaknya selalu berkomunikasi dengan adik laki-lakinya untuk persoalan Keraton Solo ke depan usai Paku Buwono XIII mangkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(PB XIV belum resmi?) Masih dibicarakan. Saya berkomunikasi terus dengan adik saya, rayi saya untuk permasalahan ke depan Keraton bagaimana, untuk kelangsungan Keraton bagaimana dan sebagainya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya juga berharap masyarakat Kota Solo untuk tetap sabar hingga ada jawaban dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Keterkaitan yang masyarakat, untuk kembali lagi supaya ini menjadi perbincangan atau musyawarah inti keraton yang mohon harapannya semuanya bersabar mohon doanya, support-nya nantinya pastikan akan ada jawaban sendiri dari Keraton," terangnya.

"(Pengganti nunggu jumenangan?) Ya itu masih kita bicarakan semua di keluarga ini. Mohon bersabar pokoknya," sambungnya.

Mengenai banyaknya klaim sebagai pengganti PB XIII, Mangkubumi tidak mempersoalkan. Menurutnya, nantinya akan ada musyawarah dan mengharapkan mufakat.

"Apapun juga keluarga jadi biarkan itu menjadi dinamika kita tersendiri di dalam Keraton. Apapun kita urus untuk masalah internal dulu biarkan ini. Pokoknya yang ada berita dari luar ini ya biarkan berkembang seperti itu tidak apa-apa, tapi nanti setelah ini kan pastikan akan ada rembuk keluarga semuanya. Akan ada musyawarah semuanya yang mana kita mengharapkan ada mufakat semuanya," pungkasnya.

"Bukan masalah diputuskan atau belum, ini masih membicarakan masa berkabung. Nanti hasil akhirnya akan keluar," lanjut Mangkubumi.

Disinggung apakah kaget dengan pernyataan sang adik, ia mengaku tidak memikirkan hal tersebut. Dia mengaku fokus dengan proses mangkat ayahnya.

"Saya malah nggak memikirkan ke situ, pokonya saya mengikuti proses mangkatnya Sanap Sampean Dalem sampai mengantarkan ke kereta jenazah, kalau itu (suksesi) bisa dibicarakan nanti dengan keluarga. Pokoknya sudah ada keluarga dengan beliau," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, menjadi sorotan. Sebab, dia mengukuhkan dirinya sebagai Paku Buwono (PB) XIV.

Momen itu terjadi jelang pemberangkatan jenazah sang ayah, Paku Buwono XIII, ke Makam Raja-raja Imogiri, Bantul. Saat itu, KGPAA Hamangkunegoro mengucapkan ikrar kesetiaan dan kesanggupan meneruskan takhta Keraton Solo di depan keluarga besar, abdi dalem, hingga sentana (kerabat keraton).

"Mundhi dhawuh sabda Dalem Sampeyandalem ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan PB XIII lumantar kintaka rukma kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ingsun KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, 14 Jumadilawal tahun Dal 1959, utawa kaping 5 November 2025, hanglintir kaprabon Dalem minangka Sri Susuhunan Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyandalem ingkan Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono Patbelas," kata KGPAA Hamangkunegoro saat membacakan pidato pelepasan jenazah PB XIII, Rabu (5/11).

Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia, yaitu, "Berikut perintah Yang Mulia PB XIII melalui istana kerajaan Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Saya KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini Rabu tanggal 14 Jumadiwal tahun 1959 atau tanggal 5 November 2025 naik takhta Kerajaan sebagai Sri Susuhunan Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Yang Mulia Yang Mulia Raja PB XIV."




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads