Buntut PKL Sambat Rugi, MBG Dukuhseti Bakal Dibagikan Usai Jam Istirahat

Buntut PKL Sambat Rugi, MBG Dukuhseti Bakal Dibagikan Usai Jam Istirahat

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 07 Nov 2025 16:07 WIB
PKL audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Dukuhseti, Jumat (7/11/2025).
PKL audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Dukuhseti, Jumat (7/11/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Pemerintah Kecamatan Dukuhseti, Pati, memutuskan pembagian MBG ke siswa dilakukan setelah jam istirahat. Keputusan ini berkaitan dengan keluhan puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang keliling yang mengaku rugi karena MBG sebelumnya dibagikan saat jam istirahat.

Puluhan PKL telah dikumpulkan di kantor Camat Dukuhseti tadi siang. Mereka menyampaikan keluhan kepada instansi terkait. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa pembagian MBG tidak dilakukan pada saat jam istirahat.

"Kami kumpulkan dari wakil kelompok PKL dan keliling, mintanya pembagian MBG ini setelah jam istirahat pertama. Sepakat, para kepala sekolah dan pihak terkait setuju dengan usulan itu," kata Camat Dukuhseti Suhartono kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka ini kita sampaikan tidak terjadi masalah. Kita harus berupaya kerjasama," lanjut dia.

ADVERTISEMENT
PKL audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Dukuhseti, Jumat (7/11/2025).PKL audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Dukuhseti, Jumat (7/11/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Suhartono menjelaskan, disepakati bahwa pembagian MBG untuk siswa SD kelas 1 dan 2 dibagikan pagi hari. Sedangkan MBG untuk siswa kelas 3 sampai kelas 6 dibagikan setelah istirahat. Dengan demikian waktu pembagian MBG tidak berbarengan dengan waktu jualan PKL.

"Harapan kalau bisa SPPG menindaklanjuti. Untuk kelas 1 dan 2 SD dibagikan pagi. Sedangkan untuk kelas 3 SD ke atas, SMP dan SMA sederajat (MBG) dibagikan setelah istirahat pertama. Ini berlaku mulai Senin depan," kata dia.

Perwakilan dari Kelompok Pedagang Keliling (KPK) Dukuhseti, Muhammad Zamroni, mengucap syukur karena pemerintah telah mengabulkan permintaan mereka.

"Sangat puas setelah diskusi tadi. Mereka berkomitmen mencari jalan yang terbaik. UMKM bisa berjalan, MBG bisa jalan, karena itu program pemerintah," kata Zamroni saat ditemui wartawan di lokasi.

Menurutnya, pembagian MBG saat jam istirahat membuat omzet PKL bisa berkurang sampai 50 persen.

"Pendapatan kami turun drastis 50 persen, kita mencari target untuk kulakan saja terkadang kerepotan," jelasnya.

Adanya keputusan ini Zamroni bisa lega untuk berjualan tanpa ditakuti mengalami kerugian yang lebih banyak lagi.

"Kalau pembagian pas bareng jam istirahat, dan kami jualan juga pas jam istirahat, akhirnya berbenturan. Kita jualan makanan dan MBG juga membagikan makanan bergizi," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Dukuhseti, Pati, menggeruduk kantor Kecamatan Dukuhseti, Rabu (5/11) lalu.

Perwakilan PKL, Amnam, saat dimintai konfirmasi menuturkan pihaknya meminta pemerintah supaya mengkaji jam pembagian MBG supaya PKL tetap bisa mendapat nafkah.

"Tadi itu musyawarah pengeluaran MBG, jamnya itu saat istirahat. Kita usulkan sebelum atau setelah jam istirahat," kata Amnam saat dihubungi detikJateng, Rabu (5/11).




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads