Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, menggeruduk kantor Kecamatan Dukuhseti. Mereka ingin menyampaikan keluhan terkait jam pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi sebab pendapatan mereka turun drastis.
Perwakilan PKL, Amnam, saat dimintai konfirmasi menuturkan pihaknya meminta pemerintah supaya mengkaji jam pembagian MBG supaya PKL tetap bisa mendapat nafkah.
"Tadi itu musyawarah pengeluaran MBG, jamnya itu saat istirahat. Kita usulkan sebelum atau setelah jam istirahat," kata Amnam saat dihubungi detikJateng, Rabu (5/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang pentol yang berkeliling dari sekolah ke sekolah ini mengeluh pendapatan mereka berkurang drastis. Sebab pembagian MBG bersamaan dengan jam istirahat di sekolah. Secara otomatis siswa tidak membeli jajan atau makanan dari PKL.
"Dampaknya pedagang sepi karena makanan keluar jam istirahat. Kita pedagang sepi siswa tidak pada jajan," ujarnya.
Amnam mengungkapkan, biasanya dia bisa mendapat penghasilan mencapai Rp 300 ribu per hari. Akan tetapi beberapa bulan belakangan ini menurun menjadi hanya Rp 50 ribu per hari. Itu pun tidak pasti.
"Turunnya pesat, biasanya itu Rp 300 ribu, ini Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu," ujarnya.
"Berlangsung mulai ada MBG. Ini sudah lama sejak adanya MBG," lanjutnya.
Dia meminta kepada pemerintah agar mengatur ulang jadwal pembagian MBG ke sekolah-sekolah. Dengan demikian, PKL juga tetap bisa meraih pendapatan.
"Besok Jumat (7/11) ada musyawarah dengan MBG Dukuhseti, itu akan dimusyawarahkan baiknya jam berapa biar siswa bisa jajan," jelasnya.
Terpisah, Camat Dukuhseti, Suhartono, saat dihubungi membenarkan adanya puluhan PKL se-Kecamatan Dukuhseti mendapati kantornya tadi siang. Menurutnya kejadian itu bukan aksi demo anarkis, melainkan penyampaian keluhan dari PKL terkait dengan MBG.
"Tadi ada 50 orang yang ke sini, tidak ada anarkis karena menyampaikan keluhan," jelas Suhartono.
Menurutnya, PKL sambat karena penghasilan mereka menurun drastis setelah adanya pembagian MBG bersamaan dengan waktu istirahat siswa di sekolah. Aspirasi PKL ini ditampung dan akan dimusyawarahkan pada Jumat lusa.
"Mereka minta kerja sama dengan MBG, kalau bisa memberikan MBG jam 7 atau jam 8. Namun pembagian setelah istirahat," jelasnya.
"Rencana kumpulkan hari Jumat akan kita kumpulkan dengan pihak dapur MBG," lanjut dia.
(apu/dil)











































