Viral video seorang suami yang menghancurkan rumahnya karena istrinya diduga berselingkuh dengan pria lain. Video tersebut terjadi di Kecamatan Sukodono, Sragen.
Video yang diunggah oleh akun @Icws_infocegatwilayahsragen itu memperlihatkan alat berat backhoe membongkar bangunan rumah di Karang Anom, Sukodono, Sragen. Dari video tersebut terdapat keterangan bahwa rumah tersebut dirobohkan karena istrinya diduga selingkuh.
Ditemui di kediamannya, Warseno membenarkan video yang beredar itu dirinya. Ia mengaku bahwa, bangunan itu dirobohkan lantaran istrinya diduga berselingkuh di rumahnya.
Warseno menjelaskan, rumah tersebut yang dibangun ayahnya. Meskipun, rumah itu dibangun di atas tanah istrinya.
"Alasannya gini, mantan istri saya itu selingkuh di rumah. Yang saya tempati itu kalau masalah perobohan rumah itu yang bangun kan Bapak saya, kalau tanahnya itu mantan istri saya. Jadi mau nggak mau ya saya harus bongkar waktu kan kayak gitu," katanya ditemui awak media di kediamannya, Sukodono, Sragen, Jumat (31/10/2025).
Warseno mengakui, perselingkuhan yang dilakukan istrinya itu ketahuan pada tanggal 16 Oktober 2025. Mengetahui, perbuatan itu dilakukan di rumahnya, ia pun memilih untuk membongkar bangunan rumah pada 21 Oktober 2025.
"Itu inisiatif saya sendiri. Ketahuan tanggal 16 Oktober 2025, saya bongkar hari Selasa tanggal 21 Oktober," bebernya.
Warseno mengetahui istrinya selingkuh dari rekaman CCTV yang ia pasang di rumah. Menurutnya, pria selingkuhan sang istri merupakan warga Sragen yang beda Kecamatan.
"(Selingkuhan orang mana?) Beda kecamatan, kenal aja. Di rumah itu saya saya pasang CCTV, tahunya dari CCTV itu. Setahu saya sudah lama," ungkapnya.
Karena sakit hati itu, Warseno pun memilih untuk merobohkan rumahnya itu. Warseno mengaku sudah menjalani mahligai rumah tangga dengan mantan istrinya selama 18 tahun.
"Ya sakit hati, mantan istri selingkuh kayak gitu ya mau ndak mau juga robohkan rumahnya. Kurang lebih 18 tahun, ada anak satu," ucapnya.
Dirinya mengaku mediasi dengan kedua keluarga sudah sempat dilakukan. Namun, karena perasaan sakit hati maka ia tetap memilih untuk
"Mediasi ada tapi saya keukeuh dengan keputusan saya, saya sudah dikhianati ya sudah. Ya setelah tahu langsung bongkar rumah, ini baru proses sidang kedua," bebernya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apl/ahr)