16 Rute Kereta Api Diputar Karena Genangan Air di Jalur KA Semarang

Ardian Dwi Kurnia - detikJateng
Selasa, 28 Okt 2025 23:06 WIB
Lokomotif diesel hidrolik BB 304 dioperasikan imbas banjir di jalur KA Semarang Tawang-Alastua, Selasa (28/10/2025). (Foto: dok. KAI Daop 4 Semarang)
Semarang -

Sejumlah kereta api (KA) memutar akibat adanya genangan air di jalur KA KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang - Stasiun Alastua. Selain itu, penumpang di beberapa perjalanan KA juga dipindahkan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan pemutaran jalur KA ini dilakukan untuk mengurangi keterlambatan perjalanan KA.

"Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA dilakukan untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi," kata Franoto dalam keterangannya, Selasa (28/10) malam.

Dari keterangan yang diterima detikJateng pukul 21.00 WIB, ada 16 KA yang diputar untuk menghindari genangan air. Berikut daftar lengkapnya:

- KA 146 Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi - Banyuwangi memutar lewat Tegal - Prupuk - Solobalapan - Gundih - Gambringan
- KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen memutar lewat Gambringan - Gundih - Solobalapan - Cirebon Prujakan
- KA 152 Brantas relasi Pasar Senen - Blitar memutar lewat Cirebon Prujakan - Purwokerto - Solobalapan
- KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi memutar lewat Cirebon Prujakan - Solobalapan - Surabaya Pasarturi
- KA 151 Brantas relasi Blitar - Pasar Senen memutar lewat Solobalapan - Purwokerto - Cirebon Prujakan.
- KA 163 Gumarang relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen memutar lewat Gambringan - Gundih - Solobalapan - Cirebon
- KA 32 Pandalungan relasi Gambir - Jember memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi
- KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi
- KA 30 Anjasmoro relasi Gambir - Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi
- KA 92 Jayabaya relasi Pasarsenen - Malang memutar via Cirebon - Solo - Gundih - Gambringan
- KA 38 Brawijaya relasi Gambir - Malang memutar via Cirebon - Purwokerto - Solo
- KA 91 Jayabaya relasi Malang - Pasarsenen memutar lewat Cirebon - Solobalapan - Gundih - Gambringan
- KA 31 Pandalungan relasi Jember - Gambir memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon
- KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon
- KA 253 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon
- KA 37 Brawijaya relasi Malang - Gambir memutar lewat Solobalapan - Purwokerto - Cirebon

Selain melakukan rekayasa pola operasi KA memutar, Franoto menyebut pihaknya juga melakukan pengalihan penumpang dari satu kereta ke kereta lainnya dengan tujuan yang sama. Ada ratusan penumpang yang diketahui sudah dipindahkan.

"Penumpang KA Blambangan Ekspres sebanyak 112 penumpang dan KA Harina sebanyak 150 penumpang dengan tujuan Surabaya dialihkan ke KA Sembrani," jelas Franoto.

Franoto menerangkan, pihaknya juga mengembalikan penuh biaya tiket bagi penumpang yang membatalkan perjalanannya karena pola tersebut.

"KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau karena perubahan rute perjalanan," kata Franoto.

Bagi penumpang yang tetap melanjutkan perjalanannya, Franoto mengatakan pihaknya juga menyediakan kompensasi berupa minuman dan makanan ringan hingga berat.

"Selain fasilitas pembatalan, KAI juga menyiapkan layanan kompensasi tambahan bagi pelanggan yang tetap melanjutkan perjalanan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain pemberian minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari tiga jam, serta tambahan makanan berat jika keterlambatan mencapai lebih dari lima jam," jelas Franoto.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras memicu banjir terjadi di berbagai titik di Semarang. Rel kereta api (KA) juga ikut tergenang hingga lokomotif diesel hidrolik diterjunkan.

Manager Humas KAI Daop IV Semarang, Franoto Wibowo mengatakan genangan air terjadi di antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Alastua. Kenaikan air terjadi pada Selasa (28/10) pagi.

"Genangan air di jalur KM 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, genangan air mulai meningkat sejak pukul 10.12 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, ketinggian air di jalur hulu tercatat mencapai 8,5 cm di atas kepala rel dan di jalur hilir mencapai 12 cm," kata Franoto dalam keterangannya, Selasa (28/10).



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aap/aap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork