Sejumlah relawan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan membuat tim siber untuk melawan disinformasi, fitnah, dan kebencian terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Relawan itu tergabung dalam Aliansi Indonesia Raya.
Dilansir detikNews, sejumlah relawan itu menemui langsung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di kantor BGN, Jakarta Pusat, hari ini.
Menurut Juru Bicara Jaringan '98, Ricky Tamba, sejumlah perwakilan relawan yang mendatangi Kantor BGN seperti relawan Gatot Kaca, Tim 8 Prabowo-Gibran, Nawasena Indonesia Emas, Srikandi Prabowo-Gibran Experience, Bara JP, hingga Rumah Kebangsaan Pancasila.
"Jadi hari ini kami bersepakat bahwa seluruh relawan di Indonesia Akan bersatu padu, akan mendukung all out, pengawasan MBG di SPPG- SPPG seluruh Indonesia. Dan kami akan serentak bergerak untuk mengcounter disinformasi, fitnah, kebencian yang terus dilancarkan oleh orang-orang yang tidak ingin MBG sukses," kata Ricky Tamba di Kantor BGN, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ricky mengatakan Aliansi Indonesia Raya akan berkoordinasi menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Dadan Hindaya. Dia menyebut akan membentuk tim siber melawan narasi-narasi fitnah terkait program MBG di media sosial.
Baca juga: BGN Buka-bukaan soal Modus Korupsi di SPPG |
"Dan mungkin, nanti setiap relawan akan secepatnya kita bentuk tim perang cyber untuk mengcounter narasi-narasi jahat, fitnah, kebencian, disinformasi dan lain sebagainya," ujar Ricky Tamba.
"Dan yakinlah kepada seluruh rakyat Indonesia, kami serukan untuk secepatnya mendukung pelaksanaan MBG. Untuk secepatnya melawan narasi-narasi yang memfitnah Pak Prabowo, memfitnah BGN dan memfitnah program MBG," imbuh dia.
Ricky Tamba mengatakan relawan akan mengawal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah wilayah.
"Jadi termasuk bukan hanya kita akan nongkrongin SPPG-SPPG yang kita khawatirkan akan mencederai jalannya Makan Bergizi Gratis. Tapi, kami juga akan melakukan kontra narasi bagi orang-orang yang plesetin, yang memfitnah, disinformasi dan lain sebagainya," tegasnya.
Ricky Tamba menambahkan, relawan akan menampung laporan dari masyarakat untuk selanjutnya disampaikan ke pihak berwenang.
"Oh nggak, nggak, nggak (ngeronda). Nanti kami salah dong, karena tupoksi kami bukan seperti itu. Tapi kan nanti ada laporan masyarakat, nanti kami akan tindak lanjuti," jelasnya.
"Kalau ada laporan masyarakat kami datang. Tapi bukan kami yang bertindak ya. Nanti kami cek macam-macam. Kan kita juga ada acara dan lain-lain. Nanti kami akan laporkan ke Polda, Polres setempat," sambung Ricky Tamba.
(dil/apl)