Kenapa Rumah Sering Dimasuki Ular? Ini Penyebab dan Mitosnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 07 Okt 2025 15:25 WIB
Ilustrasi/Ular masuk rumah. (Foto: David Clode/Unsplash)
Solo -

Pernahkah kamu mendadak menemukan ular di rumah dan bertanya-tanya kenapa rumah sering dimasuki ular? Kemunculan ular ternyata tidak terjadi begitu saja. Ada kondisi di sekitar hunian yang diam-diam mengundang reptil ini untuk datang dan bersembunyi tanpa disadari.

Tak hanya soal lingkungan yang rimbun atau adanya sumber makanan, masyarakat juga punya pandangan berbeda mengenai makna kedatangan ular. Dari ajaran agama, primbon Jawa, sampai pengaruh budaya luar, muncul beragam tafsir yang membuat fenomena ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda tertentu.

Jika ingin tahu apa yang membuat rumah menarik bagi ular sekaligus memahami mitos yang berkembang di masyarakat, simak pembahasan lengkapnya agar lebih waspada sekaligus mengenal kearifan lokal yang masih dipercaya hingga kini.

Poin utamanya:

  • Lingkungan rimbun, celah bangunan, serta keberadaan makanan dan air bisa menarik ular masuk ke rumah.
  • Ada berbagai kepercayaan lama tentang ular, mulai dari ajaran Islam yang melarang membunuh langsung hingga tafsir primbon soal keuangan dan hubungan keluarga.
  • Untuk mencegah ular masuk kembali ke dalam rumah, bersihkan area sekitar dan berantas sumber makanannya.

Kenapa Rumah Sering Dimasuki Ular?

Rumah yang sering dimasuki ular biasanya tidak terjadi tanpa sebab. Ada kondisi tertentu di sekitar hunian yang diam-diam menarik reptil ini untuk datang. Berikut ini adalah penjelasannya yang dihimpun dari laman Times of India serta Mississippi State University.

1. Lingkungan Rimbun dan Banyak Persembunyian

Rumah yang dikelilingi semak tinggi, tumpukan kayu, batu, atau dedaunan kering menciptakan tempat sembunyi yang ideal bagi ular. Area yang rimbun membuat ular merasa aman karena terlindungi dari gangguan, sekaligus menyediakan lokasi berburu hewan kecil. Kondisi ini sering tidak disadari karena terlihat seperti bagian alami dari taman atau kebun.

Menjaga halaman tetap rapi dapat mengurangi risiko ini. Rumput yang dipangkas pendek, tumpukan kayu yang dijauhkan dari rumah, serta pembersihan dedaunan kering akan meminimalkan tempat persembunyian. Jika menyimpan kayu bakar, gunakan rak dan usahakan posisinya terangkat dari tanah.

2. Kehadiran Sumber Makanan

Ular datang ke tempat yang banyak dihuni mangsa, terutama tikus, katak, atau serangga. Halaman yang kotor atau penuh sisa makanan dapat memicu populasi hewan kecil yang menjadi santapan ular. Kolam ikan, pakan hewan peliharaan, atau tumpahan makanan burung juga bisa menjadi daya tarik tak langsung.

Untuk mengatasinya, simpan makanan hewan dalam wadah tertutup rapat, bersihkan sisa pakan burung atau ayam, dan periksa area gelap yang berpotensi menjadi sarang tikus. Memutus rantai makanan akan membuat ular kehilangan alasan datang.

3. Adanya Sumber Air

Kolam, genangan, atau taman dengan air yang tenang bisa mengundang ular karena tempat itu biasanya dipenuhi mangsa alami seperti katak dan serangga. Selain itu, air menyediakan kelembapan dan suhu sejuk yang disukai ular saat cuaca panas.

Jika memiliki kolam atau air mancur, usahakan air tetap bersih dan mengalir agar tidak menarik hewan kecil. Bersihkan tanaman air yang terlalu lebat dan pastikan tidak ada area lembap yang dibiarkan. Cara ini membuat halaman tetap nyaman tanpa memberi tempat ideal bagi ular.

4. Tanaman Rapat dan Gelap

Tanaman menjalar atau penutup tanah yang tebal, seperti semak rapat atau perdu rendah, menyediakan ruang lembap dan sejuk bagi ular untuk bersembunyi. Daerah ini juga cocok untuk serangga dan tikus kecil, sehingga menambah daya tarik.

Solusinya, pangkas secara rutin tanaman yang terlalu rapat, jaga jarak antara semak dan dinding rumah, serta hindari penanaman yang terlalu padat di area pintu masuk. Dengan begitu, halaman tetap hijau tetapi tidak menjadi sarang hewan liar.

5. Celah pada Rumah atau Bangunan

Ular bisa masuk melalui celah kecil di bawah pintu, retakan dinding, atau lubang pipa yang tidak tertutup rapat. Bukaan sekecil 0,5 cm saja cukup bagi beberapa jenis ular untuk menyelinap. Hal ini sering luput dari perhatian, terutama di gudang, garasi, atau bangunan lama.

Periksa dinding rumah, ventilasi, hingga saluran pembuangan secara berkala. Tutup lubang dengan semen, kasa logam, atau karet penyekat. Pastikan juga pipa saluran tertutup rapat sehingga tidak menjadi jalan masuk.

6. Tumpukan Sampah Organik

Daun kering, kompos, dan sisa tanaman yang menumpuk menciptakan tempat lembap sekaligus mengundang tikus dan serangga. Ular pun datang karena tempat itu menyediakan makanan dan persembunyian alami.

Atur area kompos jauh dari rumah dan jangan biarkan tumpukan daun terlalu lama menempel di tanah. Gunakan wadah kompos tertutup jika memungkinkan. Selain menjaga kebersihan, langkah ini sekaligus mencegah datangnya ular.

Mitos Ular Masuk Rumah

Meski ada penjelasan ilmiah tentang alasan ular bisa masuk rumah, masyarakat Indonesia dan di seluruh dunia juga menyimpan berbagai kepercayaan turun-temurun soal makna di balik kemunculannya. Beragam pandangan ini lahir dari ajaran agama, primbon Jawa, hingga pengaruh budaya lain yang sudah lama melekat. Apa saja mitosnya?

1. Ular Masuk Rumah Jangan Langsung Dibunuh

Dalam ajaran Islam, kemunculan ular di rumah tidak selalu dipandang sebagai hewan biasa. Berdasarkan hadits-hadits shahih yang dikutip dalam buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan karya Umar Sulaiman Al-Asyqar, Rasulullah SAW melarang langsung membunuh ular rumah karena bisa jadi itu adalah jelmaan jin muslim.

Nabi menganjurkan untuk memberi peringatan agar ular pergi dalam tiga hari sebelum dibunuh. Namun, ada pengecualian untuk ular berbahaya yang disebutkan dalam hadits Bukhari, yaitu ular yang memiliki dua tanduk karena dapat membahayakan manusia.

2. Ada Masalah Utang

Menurut Primbon Wanita, jika ular berbisa masuk ke rumah pada siang hari, itu dipercaya sebagai isyarat adanya masalah keuangan atau utang yang sedang atau akan datang. Kehadiran ular di waktu terang dianggap sebagai peringatan agar pemilik rumah lebih waspada dalam mengatur pengeluaran dan berhati-hati dalam berurusan dengan pinjaman agar tidak menimbulkan konflik finansial di kemudian hari.

3. Kehilangan Anggota Keluarga

Masih dari Primbon Wanita, ular berbisa yang muncul pada malam hari diyakini sebagai pertanda kehilangan anggota keluarga. Malam yang gelap melambangkan datangnya hal tak terduga, seperti kematian, perpisahan jarak, atau renggangnya hubungan emosional. Mitos ini menjadi pengingat agar lebih menghargai kebersamaan dan menjaga komunikasi dalam keluarga.

4. Kehilangan yang Tak Terduga

Jika ular tak berbisa masuk ke rumah saat siang hari, Primbon Wanita menafsirkan hal ini sebagai tanda kehilangan yang tidak selalu terlihat mencolok. Kehilangan bisa terjadi karena kesibukan, perubahan peran dalam keluarga, atau jarak emosional yang makin melebar tanpa disadari. Pesannya adalah agar pemilik rumah lebih peka menjaga keakraban.

5. Konflik dari dalam Keluarga

Masih dari Primbon Wanita, kemunculan ular tak berbisa di malam hari dipercaya sebagai isyarat datangnya gangguan atau konflik dari dalam keluarga sendiri. Karena terjadi pada malam hari, masalah ini diyakini masih tersembunyi atau kecil, namun bisa membesar jika tidak dihadapi dengan tenang dan penuh pengertian.

6. Dicintai dan Dihargai oleh Lingkungan

Dalam Primbon Praktis karya Mama Flo, ular yang masuk rumah tidak selalu membawa pertanda buruk. Kehadirannya bisa dianggap sebagai simbol Batara Basuki yang melambangkan keberuntungan sosial dan penghormatan dari lingkungan sekitar. Mitos ini memberi pesan agar pemilik rumah menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.

7. Pertanda Datangnya Penyakit

Berdasarkan kearifan lokal Sunda yang dijelaskan dalam buku Adat Istiadat Sunda karya H. Hasan Mustapa, ular yang tiba-tiba masuk rumah diyakini membawa sinyal datangnya penyakit bagi penghuni. Masyarakat biasanya menafsirkannya sebagai peringatan untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan keharmonisan agar terhindar dari gangguan fisik maupun emosional.

8. Simbol Kehancuran dan Godaan

Menurut laman Snake Informer, budaya Barat banyak mengaitkan ular dengan godaan dan kehancuran moral, pengaruh yang berasal dari kisah Hawa dan ular di Taman Eden. Karena itu, ular yang masuk rumah sering dianggap membawa pertanda datangnya masalah besar atau cobaan hidup yang menuntut kewaspadaan.

9. Lambang Perlindungan

Dalam ajaran Hindu di India, ular dianggap makhluk suci dan simbol pelindung spiritual. Kehadiran ular di rumah dipandang positif karena dipercaya sebagai tanda rumah tersebut mendapat perlindungan energi baik. Ular bahkan sering dikaitkan dengan Dewa Siwa yang digambarkan mengenakan ular di lehernya sebagai lambang kekuatan batin.

10. Pertanda Kebijaksanaan

Dalam budaya Tiongkok, ular adalah salah satu shio yang melambangkan kecerdasan dan intuisi. Jika ular masuk rumah, ada yang meyakini hal ini sebagai sinyal datangnya kebijaksanaan atau kemampuan berpikir jernih bagi penghuni rumah. Mitos ini lebih bersifat positif dan menjadi pengingat untuk bertindak hati-hati dan penuh perhitungan.

Cara Mengatasi Ular Masuk Rumah dan Mencegahnya Datang Lagi

Dikutip dari laman Mississippi State University Extension, Wildlife SOS, serta The Augusta Chronicle, ada sejumlah cara untuk mengatasi ular masuk rumah dan mencegahnya datang lagi. Mari kita simak penjelasan berikut!

1. Menghadapi Ular di dalam Rumah

Jika melihat ular di dalam ruangan, segera jauhi area tersebut dan pastikan semua anggota keluarga serta hewan peliharaan keluar. Tutup pintu dan celah bawahnya dengan kain atau handuk agar ular tidak berpindah ke ruangan lain. Jangan mencoba mengusir dengan tangan kosong, tongkat, atau benda tajam karena bisa memicu serangan.

Untuk ular kecil yang sudah dipastikan tidak berbisa, dorong perlahan menggunakan sapu ke dalam ember atau kotak yang bisa ditutup rapat. Setelah itu, lepaskan di area jauh dari rumah.

Jika tidak bisa memastikan jenis ular atau merasa tidak aman, hubungi petugas pemadam kebakaran, dinas satwa liar, atau pihak berwenang agar ditangani dengan peralatan khusus. Jangan pernah mencoba menangkap atau membunuh ular karena bisa berbahaya dan melanggar aturan perlindungan satwa.

2. Menutup Jalan Masuk Ular

Setelah ular berhasil dikeluarkan, periksa titik yang memungkinkan mereka masuk. Celah kecil di bawah pintu, retakan di dinding, ventilasi yang longgar, hingga lubang pipa bisa menjadi jalur masuk ular.

Gunakan karet penyekat, semen, atau kasa logam untuk menutup lubang dan retakan yang lebih besar dari 0,5 cm. Pastikan saluran air atau pipa yang mengarah ke luar rumah tertutup rapat dengan kawat halus agar tidak dimasuki hewan liar.

Selain pintu dan jendela, perhatikan juga bagian bawah wastafel atau kamar mandi, tempat pipa keluar masuk. Area ini sering luput diperiksa, padahal bisa menjadi celah yang nyaman bagi ular masuk dari luar.

3. Membersihkan Area Sekitar Rumah

Lingkungan yang rimbun dan penuh tumpukan adalah tempat persembunyian yang disukai ular. Rapikan halaman dengan memangkas rumput, memotong tanaman menjalar, serta membersihkan dedaunan kering dan sampah organik. Hindari menumpuk kayu, batu, atau barang bekas langsung di tanah, gunakan rak dan letakkan jauh dari tembok rumah.

Jika memiliki kolam, genangan, atau hiasan air, pastikan air tetap bersih dan bergerak agar tidak menarik katak dan serangga yang menjadi makanan ular. Batasi tanaman air yang terlalu lebat dan periksa secara rutin area yang lembap atau teduh.

4. Mengendalikan Hewan Pengerat

Ular datang ke rumah terutama karena mencari makan, khususnya tikus. Pastikan tidak ada sisa makanan yang tercecer, simpan pakan hewan dalam wadah tertutup rapat, dan hindari menaruh makanan burung atau ayam sembarangan.

Periksa area gudang, dapur, atau plafon yang berpotensi menjadi sarang tikus dan lakukan pengendalian jika perlu. Dengan memutus sumber makanan, ular akan kehilangan alasan untuk datang.

5. Menjaga Area Rumah Tetap Aman

Gunakan pencahayaan yang cukup di pekarangan dan sekitar rumah. Lampu di malam hari bisa membantu mendeteksi keberadaan ular lebih cepat dan mengurangi tempat gelap yang disukai hewan ini. Jika memungkinkan, pasang pagar atau penghalang sederhana berbahan kawat halus di sekitar area rumah yang sering basah atau rimbun.

Sekarang kamu tahu kenapa rumah sering dimasuki ular sekaligus peristiwanya sarat makna menurut kepercayaan lama. Pernah punya pengalaman serupa di rumahmu?



Simak Video "Video: Horror, Mobil Ketiban Ular Sanca di Serpong"

(sto/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork