Sebongkah batu yang diduga meteor jatuh di pekarangan warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, bernama Wasroni (50). Begini penampakan batu itu.
Saat dilihat detikJateng, batu ini mempunyai ciri warna hitam pekat seperti warna bijih (pasir) besi. Kemudian permukaannya tidak rata, dan diperkirakan bobot batu ini mencapai 3 kilogram.
Kepada awak media, Wasroni mengungkap batu tersebut ditemukan pada Minggu (5/10) malam, tak lama setelah munculnya fenomena jatuhnya meteor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, terdengar dentuman keras mirip petir. Dentuman ini bahkan menyebabkan kaca jendela bergetar.
Warga desa yang mendengar suara ini banyak yang keluar rumah dan melihat langit. Mereka penasaran terhadap suara yang baru saja didengarnya.
"Ada suara dentuman sampai lima kali. Sumbernya dari arah utara, getarannya terasa sampai kaca bergetar," tuturnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
![]() |
Tak lama setelah muncul suara keras itu, sebuah benda keras jatuh di tanah kosong di samping rumah Wasroni. Menurut Wasroni, jatuhnya benda itu pertama diketahui oleh Ibnu (11).
"Dia berteriak saat melihat batu yang menyala jatuh. Dia bilang seperti api jatuh di langit, lalu tanah," Wasroni menceritakan.
Merasa penasaran, Wasroni bersama warga mencari benda itu. Saat melihat sebuah lubang di tanah, dia menemukan batu yang diduga sebagai meteor.
"Pas didekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat," sambungnya.
Karena penasaran, Wasroni kemudian memberanikan diri untuk memungut batu itu.
"Pas saya dekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat. Saya pegang sendiri, nggak takut," ujarnya.
(apu/dil)