Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi terjadi dua kali pagi tadi. Jarak luncurannya mencapai 2.500 meter.
Berdasarkan laporan resmi BPPTKG, kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi pagi ini, Rabu (2/10/2025) pukul 05.26 WIB mengarah ke hulu Kali Boyong. Estimasi jarak luncur 2.500 m dengan amplitudo max 59 mm durasi 225 detik. Tingkat aktivitas Siaga atau level 3. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono juga menambahkan sempat a guguran lagi pada pukul 07.00 WIB.
"Ya, tadi pagi ada dua kali (APG). Itu pukul 05.00 WIB sama pukul 07.00 WIB," kata Edi kepada wartawan di sela-sela simulasi penanggulangan bencana alam Gunung Merapi Kodim 0705/Magelang di Lapangan Desa Dukun, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, tidak menimbulkan bahaya berupa lahar hujan, tidak menimbulkan ancaman berupa abu vulkanik. Masih landai karena jangkauannya 1.500-2.000 meter," imbuh Edi.
Perihal laporan hujan abu, kata Edi, sampai saat ini informasi yang diterima belum ada.
"Baik dari tim kami yang ada di BPBD. Juga, kami komunikasi dengan TNI, Polri maupun yang ada di lingkungan KRB (kawasan rawan bencana) III. Alhamdulillah tidak ada hujan abu," imbuh Edi.
Aktivitas Gunung Merapi, kata Edi, sampai saat ini informasi dari BPPTKG masih dalam keadaan siaga.
"Artinya bahwa kita tetap melakukan kesiapsiagaan. Dan Alhamdulillah hari ini konsep dari Pak Dandim (simulasi), bagaimana kita kesiapsiagaannya dengan melibatkan semua sampai unsur ke bawah," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Afrizal Rakhman mengatakan, hari ini melaksanakan simulasi latihan penanggulangan bencana alam fokusnya erupsi Gunung Merapi.
"Jadi, ini kami simulasikan 10 sektor SKPD. Mulai dari Forkopimda dan TNI, Polri khususnya. Jumlah keseluruhan ada 400 orang yang mengikuti latihan," ujarnya.
(aap/ahr)