Warga Sengon Brebes Geruduk Kantor Bupati Desak Kades Dicopot

Warga Sengon Brebes Geruduk Kantor Bupati Desak Kades Dicopot

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 01 Okt 2025 15:14 WIB
Aksi massa warga Desa Sengon, Brebes, Rabu (1/10/2025).
Aksi massa warga Desa Sengon, Brebes, Rabu (1/10/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng.
Brebes -

Warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, menggeruduk kantor pemkab setempat. Warga mendesak kades Sengon dicopot karena dugaan tindakan asusila.

Aks demo digelar Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam aksi itu massa membawa berbagai spanduk dan poster dan langsung dibentangkan setiba di lokasi. Beberapa tokoh masyarakat silih berganti melakukan orasi. Dalam orasi itu, mereka mendesak Bupati Brebes segera menonaktifkan Kades Sengon Ardi Winoto.

Sukron Hadi, salah satu korlap demo mengatakan, warga meminta kades mundur atau dinonaktifkan karena tindakan asusila. Menurut warga, Ardi Winoto diduga menjalin hubungan dengan wanita berstatus janda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami malu, kades yang harusnya menjadi panutan warga justru melakukan asusila. Dia kedapatan menjalin hubungan dengan janda," ungkap Sukron Hadi saat ditemui di lokasi aksi.

ADVERTISEMENT

Dengan alasan itu, mereka memaksa pemkab untuk segera mencopot atau menonaktifkan Kades Sengon. Menurut Sukron, jika Pemkab Brebes tidak memenuhi tuntutan warga, mereka akan menyegel kantor desa dan akan menggelar demo yang lebih besar.

"Harus hari ini dinonaktifkan, karena itu satu-satunya cara agar dia tidak lagi menjabat kades. Kalau disuruh mundur jelas tidak mungkin mau," tandas dia.

Indikasi adanya hubungan asmara antara wanita janda dengan kades diperkuat dengan kejadian pada Kamis (11/9) lalu. Warga mendapati Kades Sengon sedang berada di rumah janda bersama tiga orang. Mereka kepergok warga saat main kartu hingga dini hari pukul 01.15 WIB.

"Pernah kepergok warga sedang main kartu di rumah janda. Ada empat orang, dua pasang termasuk kades," sambungnya.

Usai berorasi, sejumlah perwakilan warga menemui beberapa pejabat. Antara lain Kepala Kesbangpol Muhamad Sodiq, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Subagya, Kepala Inspektorat Daerah Nur Ari HW dan Asisten 1 Sekda Khaerul Abidin.

Namun pertemuan itu berakhir deadlock karena Pemkab Brebes tidak bisa memenuhi permintaan pendemo. Warga pun akhirnya keluar ruangan dan membubarkan diri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades), Subagya, menegaskan Bupati tidak bisa mencopot kades tanpa pengunduran diri. Terkait soal dugaan kades memiliki hubungan khusus dengan wanita akan didalami lebih lanjut oleh inspektorat.

"Tidak mungkin bupati mencopot kades tanpa pengunduran diri dari yang bersangkutan," ucap Subagya.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads