Indonesia Peroleh Kuota Haji 221.000 Jemaah di Tahun Depan

Nasional

Indonesia Peroleh Kuota Haji 221.000 Jemaah di Tahun Depan

Hanif Hawari - detikJateng
Selasa, 30 Sep 2025 13:21 WIB
The photo depicts the spiritual activities of the Hajj and Umrah pilgrims in the holy land of Mecca. Muslims perform worship and pray in front of the Kaaba.
Ilustrasi ibadah haji. Foto: Getty Images/Web Hakimi
Solo -

Indonesia memperoleh kuota haji sebanyak 221.000 jemaah untuk tahun 2026 dari pemerintah Arab Saudi. Jumlah kuota haji masih sama dengan tahun sebelumnya.

Besaran kuota haji Indonesia itu diungkap Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara diskusi publik di Kota Tangerang, Senin (29/9).

"Ya, kuota haji kita itu tetap dari pemerintah Saudi Arabia, estimasinya sekitar 221.000 kuota" ucap Dahnil dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan estimasi awal berdasarkan komunikasi saat kunjungan Kementerian Haji Arab Saudi ke Indonesia. Dia belum bisa memastikan adanya peluang untuk mendapat tambahan kuota.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada penambahan dan sebagainya, kita belum tahu. Mereka sampaikan bahwasanya kemungkinan kuota haji Indonesia itu tetap. Kalaupun ada perubahan penambahan nanti kita lihat perkembangannya," ujarnya.

Dari total kuota itu ia menyebut bahwa 8 persen akan dialokasikan untuk jemaah haji khusus (non-reguler).

Meski kuota telah diperkirakan sejak sekarang, Dahnil menegaskan bahwa pemerintah akan tetap bekerja untuk transparansi dan penyelenggaraan yang bersih. Dia menyebut akan menggandeng Kejaksaan dan KPK dalam proses pengawasan.

"Besok Kejaksaan akan datang ke Kementerian Haji. Kami akan bicara untuk proses pengawasan melekat, proses pengadaan sampai dengan akhir," kata Dahnil.

"Jangan sampai kemudian ketika duduk sebagai pejabat ternyata orang-orang bermasalah. Makanya kami selain melakukan asesmen, kami juga melakukan screening dan tracking dengan bantuan Kejaksaan dan KPK," tegasnya

Artikel ini ditulis ulang oleh Ajril Lu'lu'a Zahroh peserta Program PRIMA Magang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads