Seorang Takmir Masjid Agung Baitussalam, Purwokerto bernama Agus Parsito menjadi korban penipuan. Penipu mengaku sebagai Sekda Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, dan menawari korban bantuan dana sumbangan pembangunan masjid.
Peristiwa terjadi pada Minggu (28/9/2025). Modus yang digunakan oleh pelaku adalah menggunakan WhatsApp menghubungi korban dan menawarkan dana sejumlah Rp 25 juta untuk sumbangan masjid.
Dalam percakapannya kemudian pelaku meminta terlebih dahulu uang Rp 10 juta yang akan digunakan untuk sumbangan yayasan panti asuhan. Kemudian pelaku menyerahkan nomor rekening atas nama Muhammad Rafi Hilman yang disebut sebagai bendahara yayasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa rasa curiga Agus kemudian mentransfer sejumlah dana sumbangan yang diminta. Namun tak berselang lama setelah ia mentransfer kemudian nomor tersebut langsung tidak bisa dihubungi.
"Saya sudah transfer, tak kira untuk masjid Agung jadi ngalahi nggak apa-apa. Itu pakai uang saya pribadi," kata Agus yang merupakan Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto saat dihubungi, Senin (29/9/2025)
Saat transaksi tersebut ia merasa seperti dihipnotis dan tidak merasa tidak curiga sama sekali. Ia mengaku merelakan uang pribadinya tersebut.
"Saya takmir Masjid Agung Baitussalam. Saya jadi kaya kesihir, ada kaya gitu senang banget. Tapi ya sudah lah," ujar warga Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur ini.
Sementara itu, Agus Nur Hadie mengaku ini bukan kali pertama namanya dicatut oleh penipu. Modus sebelumnya dilakukan serupa, hanya saja tidak sampai ada korban.
"Sudah sekitar 5 kali, modus sama, sumbangan masjid. Jadi pelaku ini sudah mengetahui dulu masjid yang sedang dibangun. Misalnya di Gumelar itu ada masjid yang sedang dibangun kemudian ditelpon," terang Agus Nur Hadie.
"Kemudian (penipu yang mengatasnamakan) saya akan memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta. Tapi tolong nanti yang Rp 10 diberikan kepada panti asuhan kemudian selanjutnya nanti yang Rp 25 diberikan ke panitia masjid," lanjut dia.
Atas kejadian ini ia meminta maaf kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan modus penipuan semacam ini.
"Saya minta maaf kepada masyarakat yang hampir saja tertipu atau sudah transfer ke Agus bodong itu, saya minta maaf. Mudah-mudahan nanti diganti dengan rezeki yang lebih banyak daripada sekarang. Saya minta maaf, ada satu yang lapor ke saya sudah transfer Rp 10 juta," jelasnya.
Dalam waktu dekat ia akan melaporkan kejadian ini ke penegak hukum karena sudah ada masyarakat yang sampai dirugikan.
"Karena sudah ada kerugian masyarakat, nanti saya akan lapor," pungkasnya.
(afn/ams)