Wawali Semarang Cek TKP Kebakaran, Warga Terdampak Dievakuasi ke Balai RW

Wawali Semarang Cek TKP Kebakaran, Warga Terdampak Dievakuasi ke Balai RW

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 27 Sep 2025 16:26 WIB
Damkar tengah melakukan pendinginan di rumah yang terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025).
Damkar tengah melakukan pendinginan di rumah yang terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Semarang, Iswar Aminuddin, meninjau langsung lokasi kebakaran yang melanda pemukiman padat di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah. Sebanyak 66 jiwa dari 16 kepala keluarga disebut terdampak kebakaran.

Pantauan detikJateng, Iswar tiba di lokasi bersama Camat Semarang Tengah sekitar pukul 14.00 WIB. Rombongan Pemkot Semarang itu tampak berkeliling lokasi kebakaran.

Tampak Iswar sempat mengobrol bersama para warga sekitar di gang kecil tersebut. Ia bahkan sempat memasuki rumah yang terbakar di Kampung Inggris dan Kampung Kulitan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi dapat kabar kurang lebih jam 13.30 WIB kalau di Kelurahan Jagalan ada kebakaran dan kawan-kawan Damkar sudah merapat sejak jam 12.00 WIB kurang lebih," kata Iswar ditemui di lokasi, Sabtu (27/9/2025).

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah Damkar sigap, sehingga kemudian sampai pendinginan ada kurang lebih 10 rumah dan 16 KK serta 66 jiwa yang terkena dampak," lanjutnya.

Iswar pun memastikan Pemkot Semarang bakal menyiapkan penampungan sementara bagi para korban kebakaran.

"Terhadap 66 jiwa ini lagi diusahakan untuk tempat penampungan sementara dulu untuk dapat aktivitas kembali," jelasnya.

"Sementara kita akan menempatkan di Balai RW 8 di Kelurahan Jagalan dan segala kebutuhan dari warga yang terkena dampak akan diusahakan oleh kawan-kawan yang ada di lapangan," lanjutnya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk membantu pengurusan dokumen penting milik korban kebakaran yang ikut hangus.

"Termasuk untuk surat-surat yang dibutuhkan oleh warga, baik KTP dan lain sebagainya, nanti akan diupayakan oleh Bu Lurah. Ini lagi diinventarisir. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan segera selesaikan," ucapnya.

Iswar pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, mengingat musim panas yang berlangsung sangat meningkatkan risiko kebakaran.

"Tadi sebetulnya sepele karena ada warga yang lagi masak, terus ditinggal, lupa kalau lagi menggoreng," tegasnya.

"Jadi kita berharap ke depan seluruh warga Kota Semarang dalam beraktivitas di dapur atau apapun di dalam rumah yang dapat menyebabkan kebakaran, sangat harus sangat hati-hati," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda permukiman padat di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Api cepat membesar dan merembet karena angin kencang sehingga sejumlah rumah dan akses jalan sempit yang menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi.

"Kejadiannya sebelum salat Zuhur, pas lagi Azan. Api dari warga sekitar karena nyalain kompor lupa nggak dimatiin angin kenceng panas jadi meledak," kata Ketua RT 1 RW 8, Deny (36) kepada detikJateng.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads