8 Rumah di Kampung Inggris-Kulitan Semarang Terbakar, 10 Damkar Dikerahkan

8 Rumah di Kampung Inggris-Kulitan Semarang Terbakar, 10 Damkar Dikerahkan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 27 Sep 2025 15:57 WIB
Damkar tengah melakukan pendinginan di rumah yang terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025).
Damkar tengah melakukan pendinginan di rumah yang terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025). Foto: Arina/detikJateng
Semarang -

Kebakaran melanda dua titik permukiman padat di kawasan Semarang Tengah, yakni Kampung Inggris dan Kampung Kulitan, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah. Sebanyak 8 rumah hangus terbakar dalam insiden ini.

"Informasi yang terbakar ada total delapan rumah di Kampung Inggris dan Kampung Kulitan. Titik api dari rumah milik Istikomah kemudian merambat," kata Kepala Danton I Damkar Kota Semarang, Sapariyanto, ditemui detikJateng di lokasi, Sabtu (27/9/2025).

Ia mengatakan pihaknya pun menerjunkan delapan unit armada ditambah dua unit suplai PDAM untuk memadamkan api. Namun, proses pemadaman sempat terkendala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melaksanakan pemadaman terkendala ini hari libur, lalu lintas agak terkendala arus lalu lintas, dan tempat tinggal sulit dijangkau armada. Ada sekitar delapan unit armada kita dan dari PDAM dua unit," terang Sapariyanto.

ADVERTISEMENT

"Kronologinya kita kurang jelas, ada laporan kebakaran, jadi kita laksanakan kebakaran kalau kejadian awal mula tidak paham. Kebakaran awal apinya besar," lanjutnya.

Saat ini, petugas damkar masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa. Tampak BPBD juga telah memberi bantuan terpal kepada para korban kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda permukiman padat di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Api cepat membesar dan merembet karena angin kencang sehingga sejumlah rumah dan akses jalan sempit yang menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi.

"Kejadiannya sebelum salat Zuhur, pas lagi Azan. Api dari warga sekitar karena nyalain kompor lupa nggak dimatiin angin kenceng panas jadi meledak," kata Ketua RT 1 RW 8, Deny (36) kepada detikJateng.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads