Kampung Gang Inggris Semarang Terbakar, Sejumlah Rumah Hangus

Kampung Gang Inggris Semarang Terbakar, Sejumlah Rumah Hangus

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 27 Sep 2025 14:26 WIB
Rumah terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025).
Rumah terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Kebakaran hebat melanda permukiman padat di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Api cepat membesar dan merembet karena angin kencang sehingga sejumlah rumah terbakar, ditambah akses jalan sempit yang menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi.

Pantauan detikJateng di lokasi, sekitar pukul 13.30 WIB, rumah-rumah yang berdempetan tampak hangus terbakar. Sisa bangunan tembok menghitam dan atap runtuh.

Warga tampak berkerumun di sekitar rumah yang terbakar, sementara petugas damkar berupaya memadamkan bara api di antara puing-puing. Beberapa warga juga tetap mencoba memadamkan api dengan air dalam ember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RT 1 RW 8, Deny (36), turut menjadi salah satu korban kebakaran. Rumahnya di lantai dua terbakar akibat dilalap si jago merah.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya sebelum salat Zuhur, pas lagi Azan. Api dari warga sekitar karena nyalain kompor lupa nggak dimatiin. Angin kenceng panas jadi meledak," kata Dany kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (27/9/2025).

Tampak empat rumah yang berderet terbakar. Tak ada harta benda tersisa dari bangunan yang terbakar. Angin kencang membuat abu api terbang dan membuat sesak.

Rumah terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025).Rumah terbakar di Kampung Gang Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Sabtu (27/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Ada total empat rumah terbakar, belakangnya ada tiga yang kena. Jadi total tujuh rumah kemungkinan," jelasnya.

Seorang saksi lainnya, Suroto (67), juga menceritakan api diduga berasal dari dapur salah satu rumah warga yang berada di tengah.

"Yang pertama kobong rumah yang di tengah, anginnya banter (kencang) jadi kena ke mana-mana. Kayanya sumbernya dari dapur, ada yang masak terus lupa mematikan, ditinggal, jadinya kebakaran," ujarnya.

Suroto mengaku rumah milik mertuanya berada tepat di samping rumah sumber kebakaran. Rumah milik mertuanya itu pun ikut terbakar.

"Saya lihat asap lari, rumah mertua saya juga kena ini. Nggak ada korban, orangnya sudah keluar semua," kata Suroto di lokasi.

Seorang warga lain yang enggan disebut identitasnya menyebutkan api sempat sangat besar ditambah angin yang berhembus kencang membuat suasana makin menegangkan.

"Apinya tadi besar sekali, bunyi klotok-klotik. Damkar juga ndak bisa masuk karena akses masuknya sulit, kehabisan air terus damkarnya," ujarnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads