26 Siswa di Kebumen Diduga Keracunan MBG Dipulangkan dari RS

26 Siswa di Kebumen Diduga Keracunan MBG Dipulangkan dari RS

Rinto Heksantoro - detikJateng
Sabtu, 27 Sep 2025 15:10 WIB
Seratusan pelajar di Kebumen diduga keracunan usai menyantap soto-perkedel tahu dari MBG, Kamis (25/9/2025).
Seratusan pelajar di Kebumen diduga keracunan usai menyantap soto-perkedel tahu dari MBG, Kamis (25/9/2025). Foto: Dok. Dinas Kesehatan Kebumen
Kebumen -

Setelah dua hari dirawat di puskesmas dan rumah sakit, puluhan siswa yang diduga keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kondisinya sudah membaik. Total ada 38 siswa yang dirawat inap, dan 26 siswa di antaranya sudah dipulangkan hari ini.

Peristiwa keracunan MBG ini terjadi pada Kamis (25/9/2025) di wilayah Kecamatan Petanahan. Adapun jumlah total siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) yang diduga keracunan MBG itu mencapai 176. Dengan rincian 27 dirawat di puskesmas, 9 orang dirawat di Petanahan, satu orang di RSUD, dan satu lagi di PKU Sruweng.

"Jumlah total ada 176 siswa terdiri dari 38 rawat inap, 33 rawat jalan, dan 105 dirawat di rumah masing-masing karena sakit ringan. Siang ini sudah kami pulangkan 23 anak, tinggal 4 anak," kata Kepala Puskesmas Petanahan, dr Sunarko saat dihubungi detikJateng, Sabtu (27/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memastikan apakah masih ada tambahan kasus baru, pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi ke sekolah-sekolah. Hasilnya, tidak ada kasus baru yang ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Hari ini kami melakukan penyelidikan epidemiologi ke sekolah-sekolah memastikan ada kasus tambahan apa tidak dan alhamdulillah tidak ada tambahan kasus," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah, dr Andika menyebut dari jumlah 9 siswa yang dirawat di RS PKU Petanahan, ada 2 siswa yang diperbolehkan pulang hari ini. Sedangkan 7 lainnya masih dalam perawatan.

"Sembilan pasien ranap (rawat inap), pulang 2 hari ini, yang 7 insyaalllah besok," sebutnya.

Sebagai tambahan informasi, dua siswa lain juga mendapatkan perawatan masing-masing di RSUD Kebumen dan RS PKU Sruweng. Adapun satu siswa yang dirawat di RSUD Kebumen sudah dipulangkan hari ini, sedangkan satu siswa yang dirawat di RS PKU Sruweng masih belum diperbolehkan pulang.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi ketika para siswa mendapat jatah santap siang berupa soto dari program MBG. Namun, setelah menyantap mereka merasakan mual, muntah hingga diare diduga karena keracunan.

"Terinfo soto sama perkedel tahu. Nyantapnya siang sekitar jam 11 an. Laporannya ke kami kan malam, gejalanya ya mual muntah ada yang diare. Pada intinya kami langsung ke Puskesmas dan rumah sakit karena ada dua tempat (perawatan) Puskesmas Petanahan dan PKU Muhammadiyah Petanahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr. Iwan Danardono saat dihubungi detikJateng, Jumat (26/9).

Setelah itu, petugas medis pun kemudian melakukan pemeriksaan dan pantauan kesehatan termasuk memeriksa kandungan bakteri yang ada pada tubuh para pelajar. Adapun sampel sisa makanan juga telah dibawa ke laboratorium di Yogyakarta untuk diteliti lebih lanjut.

"Ini sedang pemeriksaan bakterial, sampel sisa makanan juga sudah dibawa ke Yogyakarta, ke Laboratorium Kesehatan," pungkasnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads