Seratusan pelajar di Kebumen diduga keracunan seusai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka kemudian dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/9) di wilayah Kecamatan Petanahan. Para siswa siswi yang diduga keracunan MBG itu berasal dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI).
"Kami masih menggunakan data semalam, ada sekitar 123 (pelajar) dari SD sama MWI di wilayah Kecamatan Petanahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr Iwan Danardono saat dihubungi detikJateng, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengatakan hingga kini para pelajar itu masih dirawat di Puskesmas Petanahan dan RS PKU Muhammadiyah Petanahan. Kondisi mereka terpantau sudah membaik namun belum diperbolehkan pulang.
"Kondisinya sudah membaik, tapi kalau keluar belum, kami kan nunggu 24 jam sampai nanti malam sekitar jam 19.00 WIB kan laporannya semalam," sebutnya.
Sebelum peristiwa itu terjadi, para siswa mendapat jatah santap siang berupa soto dari program MBG. Setelah makan, mereka merasakan mual, muntah, hingga diare diduga karena keracunan.
"Terinfo soto sama perkedel tahu. Nyantapnya siang sekitar jam 11-an. Laporannya ke kami kan malam, gejalanya ya mual muntah ada yang diare. Pada intinya kami langsung ke puskesmas dan rumah sakit karena ada dua tempat (perawatan) Puskesmas Petanahan dan PKU Muhammadiyah Petanahan," jelasnya.
Petugas medis pun masih terus melakukan pemeriksaan dan pantauan kesehatan termasuk memeriksa kandungan bakteri yang ada pada tubuh para pelajar. Adapun sampel sisa makanan juga telah dibawa ke laboratorium di Yogyakarta untuk diteliti lebih lanjut.
"Ini sedang pemeriksaan bakterial, sampel sisa makanan juga sudah dibawa ke Yogyakarta ke Laboratorium Kesehatan," pungkasnya.
(dil/aku)