Penampakan Jas Almamater Undip Dulu dan Sekarang: Hijau Bunglon VS Biru Kobalt

Penampakan Jas Almamater Undip Dulu dan Sekarang: Hijau Bunglon VS Biru Kobalt

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 25 Sep 2025 21:20 WIB
Mahasiswa Undip mengenakan jas almamater berwarna hijau emeral di Kampus Undip Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (25/9/2025).
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Penampakan jas almamater (almet) Universitas Diponegoro (Undip) dulu dan sekarang cukup berbeda. Warna hijau emerald atau hijau bunglon yang sudah melekat beberapa tahun, kini berubah menjadi warna biru kobalt.

Pantauan detikJateng di Kampus Undip Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, tampak tidak banyak mahasiswa yang mengenakan jas almet. Hanya ada Erlynda Neleta Sari (22) dan Tania Aurelia (21), mahasiswa D4 Informasi dan Humas, yang mengenakan almet warna hijau emerald.

Jas dengan nuansa hijau toska itu juga kerap disebut 'almet' hijau bunglon karena warnanya bisa tampak berbeda tergantung cahaya. Kadang kala almet itu terlihat biru kehijauan, tetapi kemudian almet itu serasa berubah warna menjadi hijau tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Almet bunglon, yang kelihatan hijau kalau kena matahari, biru kalau di dalam ruangan. Itu elegan banget," kata mahasiswa angkatan 2023, Raja Rasyid Al Hakiim Harahap (21), kepada detikJateng, Kamis (25/9/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Raja, kelebihan almamater baru memang ada di kualitas bahan yang lebih bagus dan rapi. Tapi jika bicara warna, ia menilai lebih bagus warna almamater 'bunglon' miliknya.'

"Perubahan warna ini terjadi dari tahun 2025, mungkin karena aturan Rektor atau apa aku kurang tahu. Tapi menurutku tetap lebih bagus warna sebelumnya karena memang sudah ikonik di Undip," ujarnya.

Mahasiswa baru Undip mengenakan jas almamater berwarna biru kobalt di Muladi Dome Undip, Kecamatan Tembalang, Kamis (25/9/2025).Mahasiswa baru Undip mengenakan jas almamater berwarna biru kobalt di Muladi Dome Undip, Kecamatan Tembalang, Kamis (25/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Sementara di Muladi Dome, Kecamatan Semarang Selatan, tampak mahasiswa baru angkatan 2025 kompak mengenakan jas biru kobalt. Warna ini terlihat lebih tegas dan seragam dibandingkan generasi sebelumnya.

"Kalau warna biru yang sekarang gonjreng sih nggak, tapi kayak kurang aja gitu. Kurang Kurang elegan," kata Erlynda (22), mahasiswa D4 Informasi dan Humas kepada detikJateng.

Sementara itu, Wakil Rektor I Undip, Prof Heru Susanto, menegaskan tidak ada pergantian warna. Sejak lama, sesuai regulasi, almet Undip berwarna biru kobalt sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015 tentang Statuta Undip.

"By rule sebenarnya tidak ada yang berubah. Dalam statuta disebutkan jas almamater Undip berwarna biru kobalt dan di bagian dada kiri terdapat lambang Undip," kata Heru di Kampus Undip, Kecamatan Tembalang.

"Sebenarnya peraturan itu terbit 2015. Tapi sebelum itu, dulu ada SK Peraturan Rektor, dan isinya juga sama sebenarnya. Jadi dalam tatanan praktik pun nggak mengganti warna sebelumnya, hanya mengembalikan sesuai regulasi," lanjutnya.

Menurutnya, warna 'hijau bunglon', 'biru kehijauan', 'hijau emerald' yang sempat melekat selama beberapa tahun terakhir bukanlah kebijakan resmi kampus, melainkan faktor teknis dalam proses pengadaan.

"Jadi pada saat pengadaan jas almamater mungkin mulai 2016-an, bagian pengadaan barang dan jasa barangkali di dalam proses pengadaannya, mencari warna biru kobalt seperti ini agak kesulitan, kemudian dari Undip juga karena berburu waktu, oke deh," jelasnya.

"Kemudian mengalami perubahan sedikit, tahun berikutnya mengalami perubahan lagi, tahun berikutnya berubah lagi, sehingga sampai relatif jauh perbedaannya dengan biru yang seharusnya. Akhirnya sampai kami di tahun 2025 ada momentum melakukan perubahan itu," lanjutnya.

Momentum tahun 2025 ini, kata Heru, Undip sekaligus meningkatkan kualitas jas almamater. Selain warnanya kembali sesuai regulasi, bahan jas almmamater juga disebut lebih bagus dan lebih rapi.

"Hanya persoalannya mungkin kurang lebih 8-10 tahun mahasiswa sudah terbiasa dengan dengan warna itu. Sebenarnya jas almet kita pun kalau dibandingkan betul antarathunnya agak ada gradasi, tidak tepat sama," ujarnya.

Mahasiswa Undip mengenakan jas almamater berwarna hijau emeral dan biru kobalt di Muladi Dome Undip, Kecamatan Tembalang, Kamis (25/9/2025).Mahasiswa Undip mengenakan jas almamater berwarna hijau emeral dan biru kobalt di Muladi Dome Undip, Kecamatan Tembalang, Kamis (25/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Paling gampang, biru kobalt itu bisa dilihat dari bendera Undip, itu juga kobalt. Jadi antara warna bendera dengan warna jas almamater harusnya sama," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, warna biru kobalt dalam jas almamater mulai diterapkan sejak angkatan 2025. Tidak ada penggantian jas almamater untuk mahasiswa angkatan sebelumnya.

"Kita tidak mungkin juga mengganti semua dari mahasiswa lama, karena bayangkan satu angkatan saja paling tidak kita mencetak sekitar 12.000. Cost-nya kalau harus mengganti cukup tinggi. Makanya ini kita mulai mahasiswa yang baru 2025, nanti 2026 akan seperti itu (biru kobalt)," ungkapnya.

Jas almamater itu, kata Heru, sudah langsung didapatkan mahasiswa baru setelah resmi diterima dan sudah membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BEM Undip meski setelah itu ada berbagi pro dan kontra.

"Kalau soal bagus dan tidaknya itu kan relatif. Ada beberapa yang memilih warna seperti dulu, lebih bagus, lebih eye catching. Tetapi ada juga yang mengatakan warna sekarang lebih tegas. Tapi kalau soal jas almamater yang paling benar, ya yang sesuai dengan regulasi," tuturnya.

Ia pun meminta mahasiswa untuk memahami bahwa Undip tidak mengganti warna, tetapi mengembalikan warna jas almamater sesuai regulasi. Heru juga berharap ke depannya pihak penyedia jasa bisa lebih konsisten terhadap warna jas almamater.




(aap/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads