Pria bernama Supriyanto (48), warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, ditemukan meninggal dunia di selokan Jalan Diponegoro, Kelurahan Tegalsari. Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya pria yang diketahui bekerja sebagai office boy itu.
Kanit Reskrim Polsek Candisari, Iptu Gunawi, mengatakan penemuan mayat pria itu bermula dari laporan seorang pemulung bernama Agus Triono. Saat melintas mencari barang rongsok, Agus melihat korban dalam posisi tengkurap di dalam selokan.
"Dapat kami sampaikan bahwa korban betul-betul dinyatakan meninggal, tidak ada gerakan. Tim medis menyampaikan dari tim Inafis, informasi awal tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Gunawi di lokasi, Rabu (24/9/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian membawa jenazah ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum luar.
"Kami tetap jalankan prosedur, hasil visum dari rumah sakit yang akan memastikan penyebab kematian," ujarnya.
Polisi juga memeriksa barang-barang korban. Dari dompet korban ditemukan uang Rp 7 ribu, ponsel, dan kunci sepeda motor. Sepeda motornya diparkir di dekat masjid.
"Di sepeda motor kita periksa joknya itu tadi ditemukan ada uang. Nominal Rp 1,5 juta. Terus kita serahkan kepada anak korban," ungkap Gunawi.
Hasil penelusuran rekaman CCTV masjid di dekat lokasi menunjukkan bahwa korban sempat memarkirkan motornya di dekat masjid sekitar pukul 07.40 WIB. Lalu korban berjalan ke arah selokan yang berada di bawah masjid.
"Kalau dari rekaman CCTV sebagai petunjuk, korban itu menyandarkan sepeda motornya di dekat masjid, kemudian jalan ke arah bawah sekitar jam 07.40 WIB. Ditemukannya pukul 11.30 WIB," jelas Gunawi.
Sebelumnya, seorang saksi menyebut mayat itu ditemukan dalam kondisi tengkurap dan masih mengenakan masker.
"Tadi saya lagi melintas terus ada ramai-ramai, kirain apa ternyata penemuan mayat. Kondisi mayatnya pas saya lihat tengkurap di selokan, pakai masker," kata pengendara motor, Kamal (20) kepada detikJateng, Rabu (24/9/2025).
Menurut Ketua RT 7, Giyarto (57), Supriyanto bekerja sebagai office boy di salah satu kantor telekomunikasi. Kemarin, Supriyanto sempat meminta izin tak bekerja karena sakit.
"Kata istrinya dia nggak pulang, terakhir jam 04.00 WIB pagi. Katanya nggak pulang, ke tempat temannya," kata Giyarto kepada detikJateng.
(dil/ahr)