Kondisi Terkini Rumah Produksi Pigura Semarang Usai Terbakar

Kondisi Terkini Rumah Produksi Pigura Semarang Usai Terbakar

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 24 Sep 2025 10:17 WIB
Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025).
Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Kebakaran melanda rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, malam tadi. Begini penampakan kondisi terkini di lokasi.

Pantauan detikJateng, Rabu (24/9) pagi, sisa kebakaran rumah produksi pigura itu masih terlihat jelas. Bangunan seluas sekitar 300 meter persegi itu hanya menyisakan dinding yang hangus dan rangka atap yang ambruk.

Meski dari luar bangunan tidak tampak ada kebakaran, tetapi di dalam ruangan tampak pecahan kaca berserakan di lantai bercampur dengan sisa kayu yang terbakar. Beberapa pigura dan bahan baku tampak rusak parah. Bau asap sisa kebakaran masih tercium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025).Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Sejumlah pejabat, termasuk camat, anggota TNI dan Polri, dan petugas PMI meninjau lokasi kebakaran. Mereka menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada pihak karyawan yang terdampak.

Hingga saat ini suasana di lokasi kebakaran masih dipenuhi warga, aparat, dan petugas yang mengecek kerusakan.

ADVERTISEMENT

Salah satu karyawan, Maya Fatika (30), menuturkan kejadian berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu bangunan dalam keadaan kosong karena karyawan sudah pulang sejak sore.

"Awalnya nggak tahu, karena kan setelah jam 5 kerja semua sudah pulang. Tapi dari CCTV terlihat ada orang naik pagar. Dikiranya mau maling," kata Maya, Rabu (24/9/2025).

Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025).Kondisi terkini rumah produksi pigura di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, usai kebakaran, Rabu (24/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Maya mengatakan, orang yang terlihat memanjat pagar itu kemungkinan berusaha membantu memadamkan api. Namun saat dicek di lokasi, api sudah terlanjur membesar di bagian belakang bangunan.

"Kurang tahu mereka itu mau padamkan api atau gimana, soalnya nggak ketemu langsung. Pas dicek, api sudah nyebar," jelasnya.

Pemilik usaha, Christopher (43) membenarkan dirinya sempat melihat ada orang memanjat pagar ketika melihat rekaman CCTV. Namun setelah sampai di lokasi, ia kaget karena ternyata bangunan produksinya dilahap si jago merah.

"Saya lihat di CCTV ada orang naik, ya saya kira mau berbuat jahat. Ternyata semua orang sudah ngumpul, ada kebakaran. Mungkin mereka naik itu untuk matikan listrik, karena waktu saya sampai sini CB sudah dalam kondisi mati," kata Christopher.

Christopher menambahkan, bangunan seluas sekitar 300 meter persegi itu difungsikan sebagai tempat produksi pigura. Di dalamnya terdapat berbagai bahan baku seperti kayu dan kaca yang membuat api cepat membesar.

"Kalau bahan-bahan ini kalau sudah kena api memang susah dipadamkan," ujarnya.

Menurutnya, sesuai SOP, semua listrik sudah dimatikan begitu karyawan pulang pukul 17.00 WIB. Sehingga ia yakin malam itu tak ada listrik yang masih menyala.

"Penyebab kebakarannya belum tahu. Pas itu semua sudah dimatiin (listriknya). Saklar-saklar sudah dicabuti semua. Kayak kompresor, alat listrik, sudah dicabut semua. Sudah SOP-nya seperti itu," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Polisi Selidiki

Bid Labfor Polda Jateng disebut akan menyelidiki sumber api dari rumah produksi pigura tersebut.

Kapolsek Pedurungan, AKP Felix, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kebakaran sejak malam kejadian. Polisi masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.

"Semalam saya datang jam 23.00 WIB. Untuk hasil penyelidikan nanti akan diperiksa oleh Labfor. Jadi sekarang belum bisa disimpulkan," kata Felix saat ditemui di lokasi, Rabu (24/9/2025).

Felix menjelaskan, api hanya membakar satu bangunan rumah produksi dan tidak merembet ke rumah warga sekitar. Proses pemadaman melibatkan lebih dari tujuh unit mobil pemadam kebakaran.

Api sempat membakar bangunan produksi berisi kayu, kaca, dan bahan mudah terbakar. Namun api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.

"Damkarnya cukup banyak, lebih dari tujuh unit. Pemadamannya cepat karena lokasi di pinggir jalan raya, jadi tidak ada hambatan. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material," jelasnya.

Camat Pedurungan, Agus Junaidi menambahkan, warga sekitar ikut merespons cepat kebakaran semalam dan melakukan upaya pemadaman sebelum petugas datang.

"Warga di belakang lokasi begitu mencium bau asap langsung antisipasi, mereka menyiram dengan selang seadanya untuk mencegah api melebar. Lalu segera melapor ke damkar," kata Agus.

Agus mengatakan, pemerintah kecamatan bersama dinas terkait akan memberikan bantuan darurat untuk karyawan maupun pemilik usaha.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (23/9) menjelang dini hari. Si jago merah melahap sebuah rumah yang merupakan tempat pembuatan pigura di Jalan Palebon Raya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads