Heboh Gedung Desa Rp 16 Miliar di Wonoboyo Klaten Mangkrak, Ini Faktanya

Heboh Gedung Desa Rp 16 Miliar di Wonoboyo Klaten Mangkrak, Ini Faktanya

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 15:30 WIB
Papan kegiatan gedung serbaguna Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Papan kegiatan gedung serbaguna Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten. (Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Gedung serbaguna Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten bikin heboh. Sebab, di papan pelaksanaan proyek tercantum nilai anggaran yang fantastis Rp 16 miliar padahal gedung belum selesai dikerjakan.

Saat detikJateng mengecek lokasi, gedung serbaguna tersebut belum jadi. Bangunan gedung sudah berdiri namun belum diplester sehingga masih mengekspos batako.

Atapnya baru terpasang kerangka baja dan jendelanya belum dipasang kusennya. Di dalam gedung yang belum ada penutupnya itu lantainya baru berupa plesteran semen, bahkan sisa tumpukan pasir ada di depan pintu masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak terlihat aktivitas di gedung yang berada di sebelah barat lapangan desa itu kecuali tumpukan bambu. Di tembok luarnya terpasang empat papan laporan pelaksanaan proyek tahun 2025 dan 2024.

ADVERTISEMENT

Di papan paling barat tertulis pembangunan gedung serbaguna milik desa dengan luas 31x38 meter dengan anggaran Rp 75 juta, sumber dana PBK tahun 2025 secara swakelola. Di papan kedua tertulis pembangunan dengan desa dana desa (Silpa) tahun 2025 Rp 242.733.754 secara swakelola.

Di papan ketiga tertulis pembangunan gedung serbaguna itu dengan Silpa dana desa tahun 2024 Rp 202.186.750 oleh TPK desa. Di papan keempat tertulis angka fantastis yaitu dengan anggaran PBK tahun 2025 secara swakelola dengan nilai Rp 16.341.021.000.

Saat dicermati, di bawah papan kegiatan itu terdapat empat prasasti keramik yang menempel di tembok. Dari empat prasasti tersebut, tiga prasasti nilai proyeknya sama persis dengan papan kegiatan.

Papan kegiatan gedung serbaguna Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten.Papan kegiatan gedung serbaguna Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng

Namun, di prasasti yang keempat terdapat perbedaan mencolok antara yang tercantum di papan dan prasasti. Di papan kegiatan tertulis Rp 16.341.021.000 (Rp 16 miliar) tetapi pada prasasti tertulis angka Rp 16.341.021 (Rp 16 juta).

Kondisi gedung yang belum selesai dan papan pelaksanaan kegiatan yang bernilai fantastis Rp 16 miliar itu sempat viral. Di akun Facebook INFO SEPUTAR JOGONALAN KLATEN disertakan video rekaman ponsel yang melaporkan detail papan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Penjelasan Kades

Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono, saat dimintai konfirmasi membenarkan ada postingan viral tentang gedung serbaguna milik desanya tersebut. Menurutnya, perbedaan angka Rp 16 miliar dan Rp 16 juta itu terjadi karena salah ketik.

"Jadi itu terjadi kekeliruan ketik atau tulis di papan kegiatan. Yang benar yang di prasasti itu (Rp 16 juta)," jelas Supardiyono saat diminta konfirmasi detikJateng, Senin (22/9).

Menurut Supardiyono, bangunan gedung serbaguna itu memang belum selesai karena masih proses pembangunan. Kekeliruan tulis anggaran di papan proyek sudah dijelaskannya ke Camat.

"Kemarin saya sudah jelaskan ke Pak Camat, jadi itu (Rp 16 miliar) salah tulis, kelebihan angka nol. Mana mungkin desa punya dana Rp 16 miliar? Apalagi tertulisnya Silpa (sisa lebih pelaksanaan anggaran), tidak mungkin desa punya Silpa sebesar itu," imbuh Supardiyono.

Warga setempat, Krisna, mengatakan angka Rp 16 miliar yang viral itu sudah dicek dan diakui terjadi karena salah cetak. Gedung tersebut merupakan gedung serbaguna.

"Katanya salah cetak, sudah (dicek). Ini mau dibuat gedung serbaguna, sudah tahap ketiga atau keempat ini," kata Krisna kepada detikJatenbg di lokasi.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads