Respons Bupati Brebes Usai Teras Kantor Pemerintahan Ambruk Lukai 3 Orang

Respons Bupati Brebes Usai Teras Kantor Pemerintahan Ambruk Lukai 3 Orang

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 12:59 WIB
Petugas Inafis Polres Brebes melakukan pemeriksaan di lokasi ambruknya atap teras gedung KPT Brebes, Senin (22/9/2025).
Petugas Inafis Polres Brebes melakukan pemeriksaan di lokasi ambruknya atap teras gedung KPT Brebes, Senin (22/9/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Atap teras gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes ambruk saat sedang dilakukan perbaikan, kemarin. Akibat insiden itu, tiga orang terluka. Begini respons Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma terkait peristiwa tersebut.

Paramitha mengatakan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor KPT Brebes hari ini tetap beraktivitas seperti biasa.

"Tidak terganggu, (ASN) tetap masuk kantor, meski tidak ada apel tiap Senin," ujar dia saat ditelepon wartawan, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun para pekerja yang mengerjakan perbaikan teras itu diliburkan mulai hari ini. Mereka berhenti bekerja sementara karena tim Inafis dari Polres Brebes sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian.

Tim Inafis Polres Brebes tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Tim tersebut diterjunkan untuk mengungkap penyebab kejadiannya. Di lokasi, mereka langsung memeriksa puing-puing reruntuhan atap teras itu.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJateng di lokasi, dua pintu KPT yaitu pintu masuk dan keluar dalam kondisi ditutup. Para ASN yang bekerja di kantor itu masuk melalui pintu alternatif yang berada di belakang gedung.

Aktivitas di lingkungan kantor Pemkab Brebes tetap berjalan normal. Namun, kegiatan apel yang biasa digelar tiap Senin kali ini ditiadakan. ASN yang datang langsung menuju parkiran dan masuk ke kantor masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, atap teras gedung KPT Brebes itu ambruk saat sedang dilakukan perbaikan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/9) pukul 11.30 WIB. Ada tiga korban luka dalam kejadian tersebut.

Proses evakuasi korban membutuhkan waktu cukup lama karena ada korban yang terjepit. Zamroni, salah satu pekerja yang selamat dalam insiden ini mengatakan saat itu dirinya sedang melakukan pengelasan kerangka atap.

"Saya itu di bawah bersama teman saya sedang ngelas. Begitu bangun (dari pengelasan) muncul suara bletak (bunyi dari sebelah utara) kemudian saya lari. Ternyata teras ambruk," ujarnya di lokasi kejadian, Minggu (21/9/2025).

Pengakuan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebut, sebelum roboh ada suara keras dan selang berapa lama atap teras KPT ambruk.

Pekerja Bernama Zamroni melihat rekan kerjanya yang jatuh saat kejadian. Secara refleks dia langsung menariknya namun tidak bisa karena tangan pekerja itu terjepit puing. Total ada tiga korban dan salah satunya terjepit.

"Yang satunya (korban lainnya) tangannya kejepit. Jadinya tiga yang korban," tambahnya.

Dua korban yang merupakan pekerja, saat kejadian sedang melakukan pekerjaan perbaikan. Sedangkan satu korban adalah anak-anak yang sedang mengikuti lomba di sana. Selanjutnya, ketiga orang ini langsung dilarikan ke RSUD Brebes.

"Korban ternyata ada dua pekerja bukan tiga. Jadi satunya anak-anak itu lecet saat sedang perlombaan. Untuk dua korban kondisi satunya luka berat, satunya luka ringan," kata Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, kemarin.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads