Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo Korek soal Penunjukan Plt Baznas

Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo Korek soal Penunjukan Plt Baznas

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 18 Sep 2025 15:57 WIB
Plt Ketua Baznas Kabupaten Pati Sunarwi saat dihadirkan di DPRD Pati, Kamis (18/9/2025).
Plt Ketua Baznas Kabupaten Pati Sunarwi saat dihadirkan di DPRD Pati, Kamis (18/9/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati, Muhammadun menyoroti jabatan Ketua Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Pati yang kini dijabat pelaksana tugas (Plt). Penunjukan jabatan Plt Ketua Baznas Pati oleh Bupati Pati Sudewo itu dipertanyakan keabsahannya.

Hal ini terungkap saat rapat pansus pemakzulan Bupati Pati di DPRD Pati, Kamis (18/9/2025). Hadir dalam rapat hari ini di antaranya adalah Plt Ketua Baznas Pati, Sunarwi.

Muhammadun mengatakan, Sunarwi yang kini menjadi Plt Baznas Pati merupakan politisi juga pengusaha koperasi di Pati. Hanya secara tiba-tiba menjadi Plt Ketua Baznas Pati melalui penunjukan Bupati Sudewo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Baznas Pati sebelumnya, Imam Zakarsi, telah meninggal dunia. Kemudian posisi Ketua Baznas Pati kosong dan dilakukan penunjukan Plt.

"Pak Narwi ini kan dulu seorang politisi kemudian koperasi tiba-tiba ditugasi untuk mengurus hal-hal yang sangat urgent karena ini menyangkut masalah zakat. Zakat ini urusan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat," kata Muhammadun saat rapat pansus hak angket di DPRD Pati, Kamis (18/9).

ADVERTISEMENT

Plt Ketua Baznas Pati, Sunarwi mengatakan sebelum menjadi Plt Baznas ia merupakan takmir masjid. Dia mengaku juga sempat mengurusi soal zakat.

"Sebelumnya menjadi takmir masjid, unit pelaksana zakat (UPZ)," kata Sunarwi yang dilantik menjadi Plt Ketua Baznas pada 22 April 2025 ini.

Sunarwi mengakui menjadi tim sukses Bupati Pati Sudewo. Dia juga menjadi tim transisi pemerintahan Bupati Pati, Sudewo.

"Pada saat menjadi tim transisi yang dibentuk oleh Pak Bupati Sudewo pada saat itu kita keliling untuk mengetahui berbagai, Baznas, PDAM seperti apa," jelasnya.

Dari situlah, Sunarwi mengaku mendapat tawaran untuk menjadi Ketua Baznas Pati.

"Dari situ lah Baznas bisa dijadikan kegiatan beribadah saya pikirkan dulu. Bagaimana kalau kira ditawari menjadi Plt Ketua Baznas," jelasnya.

Muhammadun kembali mempertanyakan karena posisi pimpinan Baznas harus ada seleksi yang panjang. Baru kemudian mendapatkan surat keputusan atau SK dari Bupati. Menurutnya, Sunarwi ini tidak melalui tahapan seleksi yang telah ditentukan dalam peraturan yang ada.

"Setahu saya menjadi Ketua Baznas harus melalui seleksi yang panjang. Yang kemudian nanti di SK kan oleh Bapak Bupati. Pernah bapak mengikuti seleksi tersebut. Setahu saya dari tim transisi. Sehingga itu bapak ditunjuk sebagai Plt Ketua Baznas," jelasnya.

"Padahal yang tahu juga bahwa setiap tahun baznas diaudit pada kepengurusan yang sah. Padahal pengurus yang sama SK-nya masih berlalu kemudian SK yang baru penunjukan pelaksana tugas keabsahan seperti apa. Saya khawatir kalau ini tidak sah SK-nya menerima kemudian penerima amil ini tidak sah juga," dia melanjutkan.

Muhammadun berpendapat jika kepengurusan Baznas Pati saat ini tidak sah.

"Saya berpendapat bahwa kepengurusan baznas cerita yang tadi keabsahan diragukan," ungkap dia.

Sunarwi kembali menjelaskan jabatan Ketua Baznas Pati baru akan diadakan seleksi mulai bulan Oktober 2025 nanti. Dia mengaku hanya diminta membantu sebagai pelaksana tugas. Bukan Ketua Baznas Pati secara definitif.

"Saya ini tunjuk sebagai Plt bukan menggantikan sebagai pimpinan. Jadi plt tugas kita sudah konsultasi bukan sebagai pimpinan definitif. Oktober kirim surat untuk segera membantu tim seleksi penerimaan pimpinan baznas untuk keluar SK sebagai plt," jelasnya.

Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo juga mempertanyakan kepengurusan Baznas Pati yang baru ini. Dia menilai kepengurusan yang baru ini diduga tidak lazim.

"Ketuanya dan wakilnya yang dulu meninggal dunia. Kemudian proses seleksi itu apakah sudah dilakukan apa belum," jelasnya.

Sunarwi kembali menjelaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai Plt Ketua Baznas Pati telah dibahas oleh Bupati Pati Sudewo. Bahkan dia menyebutkan telah dikaji oleh timnya Bupati Sudewo. Hanya Sunarwi tidak tahu tim dari mana.

"Masalah seleksi Plt penugasan ini dilakukan Pak Bupati sudah didiskusikan dengan timnya bahwa penunjukan Plt Ketua Baznas tidak melalui seleksi," ungkap dia.

"Jadi Pak Bupati ini untuk mengeluarkan surat Plt melalui beberapa kajian, itu tim dari pak Bupati saya tidak bisa menjawab," lanjut dia.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads