Cari Rumput di Tegalan, Warga Kepanjen Klaten Diserang Tawon Vespa

Cari Rumput di Tegalan, Warga Kepanjen Klaten Diserang Tawon Vespa

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Selasa, 16 Sep 2025 17:25 WIB
Kapolsek Delanggu AKP Jaka Waloya membesuk korban Riswoko yang diserang tawon Vespa di RS, Klaten, Selasa (16/9/2025).
Kapolsek Delanggu AKP Jaka Waloya membesuk korban Riswoko yang diserang tawon Vespa di RS, Klaten, Selasa (16/9/2025). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Warga Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Riswoko (45), dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu setelah diserang koloni tawon Vespa affinis. Korban diserang saat mencari rumput di tegalan belakang SDN 1 Kepanjen.

"Tersengat tawon Vespa saat cari rumput untuk pakan kambing. Lokasinya di persawahan belakang SDN 1 Kepanjen," kata Kapolsek Delanggu AKP Jaka Waloya usai membesuk korban di RS, Selasa (16/9/2025).

Jaka menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tadi. Korban disengat di bagian tangan dan punggung kemudian mengeluh pusing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah disengat masih sadar dan pulang tapi terasa pusing dan sesak napas. Kemudian minta diantar keluarga dan istrinya ke RS PKU lalu ke IGD dan sekarang sudah di bangsal kondisi baik, sadar," papar Jaka.

ADVERTISEMENT

Menurut Jaka, diperkirakan ada puluhan sengatan karena tangan dan punggung masih bengkak. Setelah mengecek korban, dirinya juga mengecek lokasi sarang tawon.

"Kita cek sarang ada di persawahan dekat sungai, di pohon mlanding di bekas ember yang ditaruh di pohon, besarnya ya seember. Nanti kita koordinasikan dengan relawan untuk evakuasi," papar Jaka.

Jaka mengatakan untuk siswa SDN Kepanjen masih aman. Sebab, lokasi sarang dengan sekolah sekitar 200 meter.

"Ketinggian dari tanah satu meter, ukurannya seember atau diameter 25 sentimeter. Bagi warga yang melihat sarang tawon Vespa sebaiknya menjauh, laporkan ke Bhabinkamtibmas nanti kita koordinasikan dengan relawan untuk penanganan," imbuhnya.

Terpisah, dokter RS PKU Muhammadiyah Delanggu, dr Nadia Nur Halimah, menjelaskan korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar. Tapi mengeluh nyeri di seluruh tubuhnya.

"Mengeluh nyeri di seluruh tubuh, ada bengkaknya dan sudah ditangani, termasuk sesaknya. Sementara masih di observasi dengan dirawat inap," kata dokter Nadia kepada wartawan.

Sementara itu, Riswoko mengaku saat kejadian sedang mencari pakan ternak. Namun, mendadak diserang puluhan tawon.

"Saya diserang, lalu tiarap, jumlahnya puluhan tawon. Banyak di bagian punggung lalu saya pulang, rasanya nyeri, sesak, dan pusing," kata Riswoko.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads