Penampakan Nisan Berkain Kafan di Atas Jembatan Jepara

Penampakan Nisan Berkain Kafan di Atas Jembatan Jepara

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 16 Sep 2025 16:40 WIB
Penampakan batu nisan di jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, Selasa (16/9/2025).
Penampakan batu nisan di atas jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit, Jepara, Selasa (16/9/2025). Foto: Dok Warga Vicky Ardianto
Jepara -

Sebuah batu nisan mejeng di jembatan Desa Geneng Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Nisan berkafan ini ternyata menjadi rambu karena kondisi jalan rusak.

Batu nisan ini berada tepat di pinggir jembatan jalan Desa Geneng. Seperti dalam video yang diterima detikJateng, Selasa (16/9/2025), ada dua batu nisan yang ada di atas jembatan.

Batu nisan itu berwarna putih. Keduanya berdiri sejajar. Batu nisan ini berada di dikelilingi pagar bambu. Terlihat seperti ada kain putih bak kafan dan bunga di dekat dengan batu nisan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batu nisan di atas jembatan Desa Geneng, Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, Selasa (16/9/2025).Batu nisan di atas jembatan Desa Geneng, Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, Selasa (16/9/2025). Foto: Dok. Vicky Ardianto

Batu nisan ini sengaja dipasang warga untuk rambu lalu lintas, karena kondisi jembatan yang ambrol.

ADVERTISEMENT

Warga setempat, Vicky Ardianto, mengatakan warga memasang batu nisan ini sejak Agustus 2025 lalu. Saat itu warga sedang kerja bakti dan melihat kondisi jembatan ambrol yang semakin parah.

Spontan warga mengambil batu hebel atau batu putih yang disulap menjadi batu nisan. Ada dua batu nisan yang diletakkan di atas jembatan jalan desa itu.

"Tiba-tiba warga RT 8 itu ya kasih bambu-bambu terus dikasih nisan," jelas Vicky saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon siang ini, Selasa (16/9).

Penampakan batu nisan di atas jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit, Jepara, Selasa (16/9/2025).Penampakan batu nisan di atas jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit, Jepara, Selasa (16/9/2025). Foto: dok. Warga Geneng/Vicky Ardianto

Vicky mengatakan batu nisan yang dipasang sebagai rambu ini sebagai sindiran ke pemerintah desa. Sebab jembatan yang ambrol berbulan-bulan ini tidak kunjung diperbaiki.

"Sebagai sendiran halus lah. Biar diperbaiki. Ini sehari-hari lewat jalan ini. Harapan cepat ada tindaklanjut dari pemerintah lah," ungkap dia.

Terpisah Perangkat Desa Geneng, Kuswandono, mengatakan jembatan yang ambrol itu sudah lama. Dia memperkirakan sudah lebih satu bulan lamanya.

Penampakan batu nisan di atas jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit, Jepara, Selasa (16/9/2025).Penampakan batu nisan di atas jembatan jalan Desa Geneng Kecamatan Batealit, Jepara, Selasa (16/9/2025). Foto: dok. Warga Geneng/Vicky Ardianto

Dia menyebut awalnya lubang di jembatan itu hanya kecil gegara terkikis air hujan. Namun, lama kelamaan lubang itu bertambah menjadi lebar.

"Ini kan jembatan depan masjid. Awalnya lubang kecil ya. Hujan deras tambah besar," jelas Kuswandono saat dihubungi siang ini.

Dia mengatakan pemerintah desa berencana akan membangun jalan desa yang ambrol tersebut. Namun, saat ini terkendala biaya anggaran karena dana desa sementara digunakan untuk alokasi ketahanan pangan.

"Rencana dibangun tapi belum dilaksanakan karena terkendala dengan dana. Karena kan desa fokus ketahanan pangan, tetap dibangun," ungkap dia.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads